Ciri-Ciri Bisnis MLM yang Harus Dihindari

semuatahu.web.id – Ciri-Ciri Bisnis MLM yang Harus Dihindari. Multi Level Marketing (MLM) merupakan sebuah strategi marketing yang  digunakan untuk  menjual barang, jasa dan investasi dengan memberikan calon anggota MLM  tawaran imbal hasil / komisi / keuntungan yang menarik. Strategi marketing yang bernama Multi Level Marketing (MLM) atau dalam bahasa indonesia adalah pemasaran jaringan, bertujuan untuk memaskan produk atau jasa agar lebih efisien jalur pemasaran.

Karena ide awalnya tanpa harus melalui jaringan distribusi yang panjang tapi langsung dipasarkan langsung ke konsumen. Tujuan awalnya agar biaya distribusi ditekan dari pabrik ke konsumer sehingga konsumen mendapatkan produk atau jasa dengan harga yang murah, dikarenakan tanpa melalui distribusi yang panjang dan memakan biaya.

Kenyataan dilapangan bertolak belakang dengan tujuan awal strategi bisnis yang menggunakan Multi Level Marketing (MLM) bukannya untuk efisiensi jalur distribusi agar sampai ke konsumen untuk mendapatkan harga produk atau jasa yang murah, malah dijadikan ajang mencari anggota baru terus menerus untuk menghasilkan pundi-pundi uang. Istilah kerennya, member get member.

Hasilnya strategi Multi Level Marketing (MLM) di Indonesia lekat dengan skema ponzi, money game, penipuan, scam dan hal negatif lainnya. Orang-orang yang menjalankan strategi  marketing Multi Level Marketing (MLM) bahkan tidak mau mengakui secara gamblang mereka menggunakan strategi ini. Saat orang-orang seperti mereka tidak jujur dengan cara strategi marketing yang mereka lakukan, tandanya kamu harus ekstra hati-hati. Entah mereka tidak tahu atau memang sengaja berbohong agar bisa mengajak mu untuk bergabung menjadi anggota.

Karena mungkin beberapa dari kamu tidak tahu bisnis yang ditawarkan oleh teman mu  / sahabat mu / keluarga mu, apakah merupakan bisnis MLM yang harus dihindari dan dijauhi?. Maka dalam artikel ini akan kami sampaikan ciri-ciri  Bisnis MLM yang Harus Dihindari, sebaiknya menghindari atau jangan bergabung dengan bisnis MLM. Disebabkan kebanyakan bisnis MLM adalah skema ponzi, money game, dan penipuan berkedok.

Klaim Berlebihan (Overclaim)

Biasanya produk  atau jasa dari bisnis MLM itu overclaim atau klaim yang sangat berlebihan dan kadang malah tidak masuk akal. Seperti kalung yang bisa menangkal semua penyakit, produk kesehatan yang diklaim berkhasiat untuk mengobati semua penyakit hingga penyakit yang tidak ada obat dokternya, bisa Umroh atau haji dengan modal lebih murah dibandingkan harga normal, dan lain sebagainya.  Jika ada tawaran produk atau jasa yang tidak masuk untuk manfaat dan harganya, berhati-hatilah karena biasanya itu adalah bisnis MLM. Entah dari mana mereka mendapatkan testimoni produknya, yang kebenarannya masih diragukan. Apakah testimoni asli atau testimoni bayaran atau bagaimana?.

Jadi coba cek izin produk di BPOM jika produknya merupakan produk kesehatan dan makanan dan jika produknya bukan termasuk itu, lihat izin yang didapatkan perusahaan bisnis tersebut apakah bisnis serupa atau malah izin usahanya berbeda dengan produk yang dijual. Kamu harus curiga jika produk tanpa ada izin, bahkan kamu harus segera kabur jika perusahaan atau produk / jasa itu tidak terdaftar alias ilegal. Jadi negara tidak menjamin produk atau jasa yang ditawarkan.

Kemahalan (Overpriced)

Kamu bisa lihat harga produk yang ditawarkan  seperti produk tas, make up, kontainer makanan, parfum, buku, atau sebangsanya yang dijual secara MLM dibandingkan dengan produk serupa yang dijual seperti biasa di Mall / toko / pasar. Kalau kamu teliti dan jeli, kamu bisa mendapatkan produk yang berkualitas sama dengan harga lebih murah.  Karena biasanya klaim berlebihan dari produk dan jasanya, mungkin bahkan  kamu tidak menemukan barang sejenis itu di mall / toko / pasar. Jadi kalau produk atau jasa itu tidak tersedia dan tidak diproduksi oleh perusahaan besar di Indonesia, maka kemungkinan itu hanya produk / jasa overclaim yang mahal saja.

Berlebihan Merekrut Anggota (Over-Networking)

Membangun jaringan pertemanan atau koneksi dan menambah kenalan atau teman itu sah-sah saja. Bisnis apapun butuh jaringan atau koneksi agar bisnisnya berkembang.  Sebagian besar cara anggota bisnis MLM menjaring calon anggota bisnis MLM dan konsumen baru itu sangat memuakkan dan menjengkelkan. Mereka mengajak di acara keluarga,  acara ibadah reuni, tempat tongkrongan, sampai orang yang berada angkutan umum atau Mall pun dikejar-kejar tanpa peduli situasi.

Tak semua anggota bisnis MLM bertindak begitu tetapi  sistem kaki kanan-kiri, isistem kejar target, sistem tutup poin,  dan entah apalagi istilah apa lagi dipakai bisnis MLM sekarang ini untuk  mendorong anggota bisnis MLM untuk jualan membership bisnis MLM tersebut secara agresif.

Semakin kamu naik tingkatan di bisnis MLM, kamu akan sadar bahwa banyak kebohongan, hoax dan pencitraan yang dilakukan oleh Upline, team leader dan top leader, elite leader agar bisa merekrut anggota, naik level dan mendapatkan reward. Bahkan tindakan yang dilakukan terkadang menyalahi kaidah MLM itu sendiri, menghalalkan segala cara demi mencapai tujuan diatas.

Baca juga : Inilah Mengapa Masih Ada yang Mau Mengikuti MLM

 

Konsep Bisnis MLM di Indonesia

Beli produk bisnis MLM saya -> produk bisnis MLM saya bagus lho -> jadi anggota MLM saya biar lebih murah atau dapat diskon anggota kalau beli produk bisnis MLM saya -> jual produk bisnis MLM ke orang lain atau ajak orang lain jualan produk bisnis MLM saya -> naik peringkat di bisnis MLM -> kaya raya.

Kebohongan Bisnis MLM

Biasanya para anggota bisnis MLM menawarkan iming-iming bakal jadi sukses usia muda, punya barang mewah seperti mobil mewah, jalan-jalan keluar negeri. Itu sudah jadi ‘makanan’ sehari-hari kalau ada teman atau sanak saudara yang nawarin bisnis MLM ke kita. Lebih parahnya lagi kadang anggota bisnis MLM bilang mau ngajak bisnis atau ngajak nongkrong doang. Eh, tahunya,  malah disuruh jadi sales produk MLM. Ya, kamu tidak salah. Kamu diajak jadi sales MLM. Karena di MLM itu tentang kamu menjadi penjual produk mereka dan sistemnya yang menutut kamu agar sukses harus merekrut anggota. Ini bukan kamu berbisnis sungguhan tapi kamu jadi sales atau produk bisnis MLM mereka saja.

Jadi sebelum kamu terjebak pada bisnis MLM, tanyakan pada diri sendiri, kenapa saya harus beli produk itu?. Kenapa saya anggota bisnis itu agar murah?, Kenapa tidak dapat diskon saat beli dalam jumlah banyak, meskipun tidak jadi anggota?. Apa ada produk serupa dengan kualitas serta harga yang lebih murah di tempat lain?. Kenapa khasiat dan manfaat bisa melebihi dari produk yang ada saat ini?. Apakah produk mereka sungguh memiliki khasiat dan manfaat seperti yang mereka bilang?. Bagaimana ceritanya beli barang bisa buat saya jadi orang kaya?. Kenapa mereka kekeh mengajak saya bergabung?. Kenapa mereka tidak mengajak keluarganya saja jika bisa kaya?. Kenapa mereka mengajak orang yang tidak kenal akrab  untuk jadi kaya ?. Kenapa orang yang jarang atau tidak pernah berkomunikasi dengan kita lama, tiba-tiba menghubungi kita lagi?.

Kenapa kalau produknya bagus seperti yang diklaim masih susah-susah mencari orang untuk membeli atau anggota untuk menjual?. Kalau suatu produk atau jasa bagus, normalnya banyak orang yang mencari produk atau jasa tersebut.  Kenapa kenyataannya malah mereka mencari konsumen atau mencari anggota yang mau menjual produk itu kembali. Kalau gak ngapa-ngapain bisa dapat uang?, kenapa mereka masih berusaha keras jualan produk atau mengajak kita untuk bergabung dengan sedikit memaksa. Kalau gak ngapa-ngapain dapat uang, mending tidur aja, gak usah repot-repot lakuin itu.

Semua itu disebabkan tujuan aslinya  “supaya saya dapat uang dari kamu.” Itu tujuan bisnis MLM yang ada di Indonesia ini. Mereka manipulatif, orang yang ada di piramida paling atas seperti elite leader, top leader, tim leader dan upline yang kaya raja. Orang baru gabung dibodoh-bodohin buat gabung dan jualan produk mereka yang mahal serta overclaim. Jangan tertipu.

Itulah Ciri-Ciri Bisnis MLM yang Harus Dihindari. Terima kasih telah membaca di semuatahu.web.id dan semoga artikel ini bisa membantu kamu.

Tinggalkan komentar