Perbedaan Toner dan Moisturizer

semuatahu.web.id – Perbedaan Toner dan Moisturizer. Dalam menjaga kulit kita tetap sehat dan bersinar, kita sering kali dihadapkan pada berbagai pilihan produk perawatan kulit, termasuk toner dan moisturizer. Kedua produk ini memiliki peran penting dalam rutinitas perawatan kulit kita, tetapi tahukah Anda bahwa keduanya memiliki perbedaan yang mendasar? Mari kita jelajahi lebih jauh untuk memahami perbedaan antara toner dan moisturizer, mulai dari fungsi utama hingga manfaat tambahan yang mungkin belum kita ketahui. Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat membuat keputusan yang lebih baik untuk merawat kulit kita dengan tepat. Jadi, mari kita mulai!

Fungsi Utama

  1. Toner:
    • Membersihkan sisa-sisa kotoran dan minyak: Toner biasanya digunakan setelah mencuci wajah untuk menghilangkan kotoran, minyak, dan residu makeup yang mungkin masih tertinggal. Ini membantu membersihkan pori-pori yang tersumbat dan menghindari timbulnya jerawat serta masalah kulit lainnya.
    • Mengembalikan pH kulit yang seimbang: Setelah mencuci wajah dengan pembersih, pH kulit dapat menjadi tidak seimbang. Toner membantu mengembalikan pH kulit ke tingkat yang optimal, yang penting untuk menjaga kesehatan kulit dan menghindari iritasi.
  2. Moisturizer:
    • Menjaga kelembapan kulit: Fungsi utama moisturizer adalah menjaga kulit tetap lembap dengan mengunci kadar air di dalamnya. Ini sangat penting karena kulit yang terhidrasi dengan baik lebih mampu menjaga elastisitasnya dan terlihat lebih sehat.
    • Melindungi kulit dari kekeringan dan iritasi: Moisturizer membentuk lapisan pelindung di atas kulit yang membantu menghambat penguapan air dari permukaan kulit. Hal ini mencegah kekeringan, pecah-pecah, dan iritasi kulit akibat faktor eksternal seperti cuaca atau paparan zat kimia.

Kandungan Utama

  1. Toner:
    • AHA/BHA (Alpha Hydroxy Acids/Beta Hydroxy Acids): Beberapa toner mengandung AHA seperti asam glikolat atau asam laktat, dan BHA seperti asam salisilat. Kedua jenis asam ini membantu dalam eksfoliasi kimia, membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan menyumbat dari permukaan kulit, sehingga pori-pori tampak lebih kecil dan kulit terlihat lebih cerah.
    • Witch Hazel: Ini adalah bahan alami yang dikenal memiliki sifat penyembuhan dan antiinflamasi. Witch hazel juga memiliki sifat astringen, yang membantu menyempitkan pori-pori dan mengurangi produksi minyak berlebih.
    • Bahan-bahan penyegar lainnya: Banyak toner juga mengandung bahan-bahan seperti ekstrak tanaman, antioksidan, atau bahan-bahan yang menenangkan seperti aloe vera, chamomile, atau green tea. Ini membantu menyegarkan dan menenangkan kulit setelah dibersihkan.
  2. Moisturizer:
    • Humektan: Ini adalah bahan yang menarik air ke permukaan kulit dan membantunya tetap terhidrasi. Contoh humektan termasuk glycerin, hyaluronic acid, dan sorbitol. Mereka membantu menjaga kelembapan kulit dengan menarik air ke dalam lapisan kulit terluar.
    • Emollien: Emollien seperti minyak jojoba, shea butter, atau minyak almond membantu melunakkan dan menghaluskan permukaan kulit dengan membentuk lapisan pelindung. Mereka membantu menjaga kelembapan kulit dengan mencegah kehilangan air.
    • Bahan-bahan yang menjaga kulit tetap lembap: Ini termasuk bahan-bahan seperti ceramides, lipid, atau fatty acids. Mereka membantu memperbaiki dan memperkuat lapisan perlindungan alami kulit, sehingga kulit tetap lembap dan sehat.

Tekstur dan Aplikasi

  1. Toner:
    • Tekstur: Toner umumnya memiliki tekstur cair yang ringan. Mereka seringkali mirip dengan air atau memiliki konsistensi seperti cairan tonik. Beberapa toner dapat memiliki tekstur sedikit lebih kental tergantung pada formulanya, tetapi secara umum, mereka lebih encer daripada moisturizer.
    • Aplikasi: Toner biasanya dioleskan ke wajah menggunakan kapas atau disemprotkan langsung ke kulit. Cara penggunaan yang umum adalah dengan meneteskan toner ke kapas dan kemudian mengusapkannya lembut ke seluruh wajah setelah mencuci wajah. Toner juga dapat diterapkan dengan tangan dengan menepuk-nepuk lembut ke kulit.
  2. Moisturizer:
    • Tekstur: Moisturizer umumnya memiliki tekstur lebih tebal dan konsisten dibandingkan dengan toner. Mereka sering hadir dalam bentuk krim, lotion, atau gel yang lebih kental. Beberapa moisturizer mungkin memiliki konsistensi yang lebih ringan, terutama yang dirancang untuk kulit berminyak atau berjerawat, tetapi umumnya, mereka lebih tebal daripada toner.
    • Aplikasi: Moisturizer biasanya dioleskan ke seluruh wajah dengan gerakan memijat lembut. Sejumlah kecil moisturizer biasanya diambil dan dihangatkan di antara telapak tangan sebelum diterapkan ke wajah. Moisturizer juga dapat diterapkan di area leher dan dada, tergantung pada kebutuhan kulit.

Waktu Penggunaan

  1. Toner:
    • Waktu Penggunaan: Toner biasanya digunakan setelah membersihkan wajah dengan pembersih dan sebelum mengaplikasikan moisturizer. Ini biasanya dilakukan pada pagi dan malam hari sebagai bagian dari rutinitas perawatan kulit. Pada pagi hari, toner membantu membersihkan sisa-sisa kotoran, minyak, dan produk perawatan kulit yang mungkin masih ada di permukaan kulit setelah tidur malam. Sedangkan pada malam hari, toner membantu menghilangkan kotoran dan minyak yang terkumpul sepanjang hari, serta mempersiapkan kulit untuk penyerapan produk perawatan kulit lainnya yang akan digunakan setelahnya, seperti serum atau pelembap.
  2. Moisturizer:
    • Waktu Penggunaan: Moisturizer biasanya digunakan setelah toner dan serum, jika digunakan, atau langsung setelah membersihkan wajah dengan pembersih. Ini juga diterapkan pada pagi dan malam hari sebagai bagian dari rutinitas perawatan kulit. Pada pagi hari, moisturizer membantu menjaga kelembapan kulit sepanjang hari dan menciptakan lapisan pelindung untuk melindungi kulit dari paparan lingkungan yang merusak. Pada malam hari, moisturizer membantu menghidrasi kulit selama tidur dan memperbaiki kerusakan sel-sel kulit yang terjadi selama hari.

Manfaat Tambahan

  1. Toner:
    • Membantu mengecilkan pori-pori: Beberapa toner dirancang dengan bahan-bahan seperti AHA/BHA yang dapat membantu membersihkan dan mengecilkan penampilan pori-pori. Ini dapat membantu mengurangi kemunculan pori-pori yang membesar dan membuat kulit terlihat lebih halus.
    • Mencerahkan dan menyegarkan kulit: Beberapa toner mengandung bahan-bahan yang memiliki sifat mencerahkan seperti ekstrak tanaman atau vitamin C. Mereka membantu memberikan kilau alami pada kulit dan membuatnya terlihat lebih segar dan bercahaya.
    • Menyeimbangkan pH kulit: Toner membantu mengembalikan pH kulit yang seimbang setelah membersihkan wajah dengan pembersih. Ini penting karena pH kulit yang seimbang membantu menjaga kesehatan kulit dan mengurangi risiko iritasi atau peradangan.
  2. Moisturizer:
    • Perlindungan ekstra dari lingkungan: Moisturizer membentuk lapisan pelindung di atas kulit yang membantu melindungi kulit dari paparan polusi, debu, sinar UV, dan faktor-faktor lingkungan lainnya yang dapat merusak kulit. Ini membantu mencegah penuaan dini dan kerusakan kulit lainnya.
    • Menenangkan kulit sensitif: Beberapa moisturizer dirancang dengan bahan-bahan yang menenangkan seperti aloe vera atau ekstrak chamomile. Mereka membantu meredakan peradangan dan iritasi pada kulit sensitif, membuatnya terasa lebih nyaman dan sejuk.
    • Memberikan kelembapan jangka panjang: Moisturizer membantu menjaga kulit tetap terhidrasi sepanjang hari atau sepanjang malam. Ini tidak hanya memberikan kelembapan instan tetapi juga membantu mencegah kehilangan air dari permukaan kulit sehingga kulit tetap lembap dan kenyal.

 

Perbedaan Toner Moisturizer
Fungsi Utama 1. Membersihkan sisa-sisa kotoran dan minyak yang tersisa setelah mencuci wajah. 2. Mengembalikan pH kulit yang seimbang. 1. Menjaga kelembapan kulit dengan mengunci kadar air di dalamnya. 2. Melindungi kulit dari kekeringan dan iritasi.
Kandungan Utama Biasanya mengandung bahan seperti AHA/BHA, witch hazel, dan bahan-bahan penyegar lainnya. Mengandung bahan-bahan seperti humektan (misalnya glycerin, hyaluronic acid), emollien (misalnya minyak jojoba, shea butter), dan bahan-bahan yang menjaga kulit tetap lembap (misalnya ceramides).
Tekstur dan Aplikasi Biasanya berupa cairan yang ringan dan dapat dioleskan dengan kapas atau disemprotkan langsung ke wajah. Berbentuk krim atau lotion yang lebih tebal dan biasanya dioleskan ke seluruh wajah dengan gerakan memijat.
Waktu Penggunaan Biasanya digunakan setelah mencuci wajah pagi dan malam hari sebelum menggunakan moisturizer. Digunakan setelah toner, bisa langsung setelah mencuci wajah atau setelah menggunakan serum, dan biasanya diaplikasikan dua kali sehari, pagi dan malam.
Manfaat Tambahan 1. Membantu mengecilkan pori-pori. 2. Mencerahkan dan menyegarkan kulit. 1. Memberikan perlindungan ekstra terhadap pengaruh lingkungan yang merusak. 2. Membantu menenangkan kulit yang sensitif.

Itulah Perbedaan SPF dan UVPerbedaan Toner dan Moisturizer. Terima kasih telah membaca di semuatahu.web.id dan semoga artikel ini bisa membantu kamu.

Tinggalkan komentar