Penyebab Terjadinya Bencana Alam dari Sudut Pandang Antropologi

semuatahu.web.id – Penyebab Terjadinya Bencana Alam dari Sudut Pandang Antropologi. Berbagai kasus bencana alam yang terjadi di Indonesia, tentu tak bisa dilepaskan dari kajian antropologis. Karena dalam kepustakaan bidang antropologi, kejadian bencana alam merupakan dampak dari kondisi sosial-budaya dalam masyarakat itu sendiri. Hal itu yaang artinya manusia sebagai subyek sosial dalam lingkungan terlibat pada munculnya berbagai fenomena bencana alam yang terjadi. Mulai dari banjir, tanah longsor, kekeringan, kebakaran hutan, dan sebagainya. Dengan kata lain, penyebab bencana alam yang terjadi di Tanah Air memiliki keterkaitan erat dengan paradigma perilaku sosial-budaya dari manusia itu sendiri.

Fakto- Faktor Penyebab Bencana Alam dari Pandangan Antropologi

1. Bencana Alam Akibat dari Perilaku Masyarakat

Hujan deras yang mengguyur di beberapa kota besar di Indonesia, umumnya seringkali menjadi bencana alam rutinan tiap tahun. Banyak yang menganggap karena hujan deras atau sungai yang meluap adalah faktor bencana banjir. Begitu juga dengan kekeringan yang disebabkan, karena tidak ada air ataupun tanah longsor. Dalam kajian antropologi, tentu saja jika dikaji mendalam faktor penyebab terjadinya bencana alam tersebut tak lain karena perilaku manusia itu sendiri.

Contohnya, banjir yang melanda di berbagai kota, tentu karena tidak adanya permukaan tanah sebagai jalan meresapnya air yang diganti aspal. Pembuangan sampah sembarangan di sungai yang membuat aliran air sungai
terhambat sehingga meluap.

Kebakaran hutan yang dikarenakan penebangan hutan yang memicu suhu panas di area gambut sehingga menimbulkan kebakaran hutan atau bisa juga dikarenakan tindakan disengaja sebagai pembukaan lahan perkebunan baru. Tentu saja itu semua dikarenakan faktor dari perilaku manusia yang kurang tepat dalam menjaga keseimbangan alam.

2. Bencana Alam sebagai Akibat dari Kebijakan Pemerintah

Bukan menyalahkan pemerintah melainkan bila kebijakan yang dibuat dan diputuskan tidak memperhatikan etika lingkungan. Seperti pembangunan gedung, jalan aspal, dan berbagai infrastruktur tentu menjadi penyebab munculnya gejala bencana alam sebagai akibat dari kebijakan yang kurang tepat. Maka dari itu, dari aspek antropologi, kebijakan pemerintah yang mengedepankan sosio-ekonomi dengan implementasi pembangunan
infrastruktur, tentu akan banyak berimbas pada lingkungan.

3. Bencana Alam  Akibat Kurangnya Pemahaman dan Kesadaran akan Environmental Ethics

Dalam memahami bencana alam dari sisi antropologi, tentu saja ada etika lingkungan hidup yang patut untuk dipahami. Yang mana, etika manusia terhadap lingkungan alam menjadi kunci mengingat mengandung berbagai norma sekaligus kaidah moral mendasar yang mengatur perilaku manusia.

Perilaku yang dimaksud lebih kepada bagaimana manusia membangun hubungan dengan alam. Jika fokus pembangunan atau kesadaran masyarakat terhadap etika lingkungan kurang, sudah barang tentu akan berdampak pada perilaku menyimpang yang menjadi pemicu terjadinya berbagai gejala alam.

Aspek Antropologi Terikat dengan Bencana Alam

Sebagai subjek, tentu saja pembangunan sekaligus berbagai aktivitas manusia, termasuk pada lingkup sosial-kultural dan ekonomi akan saling berkaitan dengan alam. Contohnya, lonjakan migrasi atau perpindahan penduduk secara besar-besaran akan memancing berbagai tindakan yang berdampak pada alam. Seperti pembukaan lahan baru sebagai pembangunan rumah tempat tinggal. Selain itu, percepatan pembangunan fasilitas infrastruktur pun juga akan sangat berpengaruh pada alam sekitar.

Misalnya, pembangunan jalan tol di area hutan yang mau tak mau harus membuka lahan sehingga membuat kondisi ekosistem hutan pun terganggu. Maka, terjadilah banjir dan tanah longsor sebagai akibat dari kondisi hutan gundul yang berfungsi sebagai penahan tanah dan menyerap air. Jadi, jelas bahwa ada keterkaitan antara bencana alam dan manusia yang dalam hal ini sebagai subyek yang paling berpengaruh.

Itulah Penyebab Terjadinya Bencana Alam dari Sudut Pandang Antropologi. Terima kasih telah membaca di semuatahu dan semoga artikel ini bisa membantu kamu.

Tinggalkan komentar