Perbedaan Mie Shirataki dan Bihun

semuatahu.web.id – Perbedaan Mie Shirataki dan Bihun. Mie shirataki dan bihun keduanya tampak serupa sebagai bahan dasar dalam hidangan, mie shirataki dan bihun memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal bahan dasar, kandungan nutrisi, tekstur, rasa, serta penggunaan dalam masakan. Memahami perbedaan ini dapat membantu dalam pilihan yang dirasa lebih cocok.

Bahan Dasar 

Bahan Dasar  Mie Shirataki 

Mie shirataki terbuat dari akar tanaman konjac, yang juga dikenal sebagai konnyaku atau ular bulu. Tanaman ini tumbuh di berbagai negara Asia seperti Jepang, Cina, dan Korea. Umbi tanaman konjac diolah menjadi serbuk konjac yang kemudian dicampur dengan air dan dimasak hingga membentuk tekstur yang kenyal.

Bahan Dasar Bihun 

Bihun terbuat dari tepung beras, tepung jagung, atau tepung sagu. Tepung beras adalah bahan yang umum digunakan dalam pembuatan bihun, tetapi jenis lain dari tepung juga bisa digunakan. Tepung ini dicampur dengan air dan dibentuk menjadi lembaran tipis yang kemudian dikeringkan.

Kandungan Nutrisi

Kandungan Nutrisi  Mie Shirataki 

  • Kalori: Mie shirataki memiliki sangat rendah kalori, bahkan hampir tidak ada kalori signifikan dalam porsi yang umumnya dikonsumsi. Kandungan kalorinya mendekati nol karena sebagian besar terdiri dari air.
  • Karbohidrat: Mie shirataki hampir tanpa karbohidrat. Mereka mengandung jumlah karbohidrat yang sangat rendah karena sebagian besar berasal dari serat larut yang disebut glucomannan.
  • Lemak: Mie shirataki memiliki sangat sedikit lemak, hampir mendekati nol.
  • Protein: Mie shirataki juga memiliki sedikit protein, tetapi kandungannya biasanya tidak signifikan.
  • Serat: Salah satu keunggulan utama mie shirataki adalah kandungan seratnya. Glucomannan, jenis serat larut yang dominan dalam mie shirataki, memiliki efek positif terhadap pencernaan dan dapat memberikan rasa kenyang lebih lama.

Kandungan Nutrisi  Bihun 

  • Kalori: Bihun memiliki lebih banyak kalori dibandingkan mie shirataki. Kandungan kalorinya tergantung pada jenis tepung yang digunakan, tetapi umumnya lebih tinggi daripada mie shirataki.
  • Karbohidrat: Bihun mengandung karbohidrat yang lebih tinggi dibandingkan mie shirataki. Ini karena bahan dasarnya, seperti tepung beras, memiliki kandungan karbohidrat yang lebih tinggi.
  • Lemak: Bihun biasanya memiliki sedikit lemak, terutama jika tidak ditambahkan minyak atau bahan lemak lainnya selama proses memasak.
  • Protein: Kandungan protein dalam bihun umumnya lebih tinggi dibandingkan mie shirataki. Tepung beras atau tepung lain yang digunakan dalam pembuatan bihun biasanya mengandung sedikit protein.
  • Serat: Meskipun bihun umumnya mengandung lebih sedikit serat dibandingkan mie shirataki, beberapa varian bihun yang lebih berkualitas mungkin memiliki kandungan serat yang lebih baik.

Baca juga: Perbedaan Mie Shirataki Basah dan Kering

Rasa

Rasa Mie Shirataki 

  • Netral: Mie shirataki memiliki rasa yang sangat netral dan hampir tidak memiliki rasa khas sendiri. Mie ini lebih berfungsi sebagai “kanvas” yang menyerap rasa dari bumbu, saus, atau kuah dalam hidangan.
  • Menyerap Rasa: Salah satu ciri khas mie shirataki adalah kemampuannya untuk menyerap rasa dan aroma dari bahan-bahan lain dalam hidangan. Inilah mengapa mereka sering digunakan dalam hidangan yang memiliki saus atau kuah yang kaya rasa.

Rasa Bihun  

  • Rasa Beras: Bihun memiliki rasa yang khas, yaitu rasa beras. Ini terutama terlihat pada varian bihun yang terbuat dari tepung beras murni. Rasa ini dapat menjadi ciri khas dalam hidangan dan memberikan sensasi yang akrab bagi banyak orang.
  • Mudah Diberi Rasa: Bihun memiliki kemampuan untuk dengan mudah menyerap rasa dari bumbu dan saus dalam hidangan, tetapi kemampuan ini mungkin lebih sedikit daripada mie shirataki. Rasa berasnya bisa memberikan dimensi rasa tambahan pada hidangan.

Penggunaan dalam Masakan

Penggunaan Mie Shirataki 

  • Diet Rendah Karbohidrat: Mie shirataki sering digunakan dalam diet rendah karbohidrat atau penurunan berat badan karena kandungan kalori dan karbohidrat yang sangat rendah.
  • Hidangan Rendah Kalori: Karena mie shirataki memiliki sedikit kalori dan karbohidrat, mereka cocok untuk digunakan dalam hidangan rendah kalori seperti sup, tumis, atau sajian mie kuah.
  • Penyerap Rasa: Mie shirataki memiliki kemampuan untuk menyerap rasa dari bumbu dan saus, sehingga mereka dapat menjadi tambahan yang baik dalam hidangan yang memiliki kuah atau saus kaya rasa.
  • Alternatif Mi Biasa: Mie shirataki dapat digunakan sebagai alternatif untuk mi biasa dalam hidangan, terutama jika Anda ingin mengurangi asupan karbohidrat.

Penggunaan Bihun 

  • Berbagai Hidangan: Bihun digunakan dalam berbagai hidangan, terutama di masakan Asia. Mereka digunakan dalam sup, tumis, mi kuah, dan hidangan lainnya.
  • Sarapan atau Makan Siang: Bihun seringkali dijadikan pilihan untuk sarapan atau makan siang karena kandungan karbohidrat yang lebih tinggi dibandingkan mie shirataki.
  • Rasa Beras Khas: Bihun memiliki rasa beras yang khas, yang dapat memberikan dimensi rasa tertentu pada hidangan. Ini membuat mereka cocok dalam hidangan yang mengutamakan rasa beras.
  • Keberagaman Masakan: Bihun dapat digunakan dalam masakan Asia yang beragam, seperti mie goreng, nasi goreng, dan hidangan tradisional seperti lumpia.
Aspek Mie Shirataki Bihun
Bahan Dasar Terbuat dari akar konjac (umbi tanaman Asia) yang rendah kalori dan karbohidrat. Terbuat dari tepung beras atau tepung sagu.
Kandungan Nutrisi Sangat rendah kalori, hampir tanpa karbohidrat dan lemak. Mengandung serat makanan. Mengandung lebih banyak kalori dan karbohidrat dibandingkan mie shirataki. Lebih rendah serat.
Tekstur Agak kenyal dan cenderung transparan. Lembut dan halus.
Rasa Tidak memiliki rasa yang kuat, lebih menyerap rasa dari bumbu dan saus. Memiliki rasa beras yang khas.
Penggunaan dalam Masakan Cocok untuk digunakan dalam hidangan sup, tumis, atau sajian rendah kalori. Digunakan dalam berbagai hidangan seperti sup, salad, dan sauté.

Itulah Perbedaan Mie Shirataki dan Bihun. Terima kasih telah membaca di semuatahu.web.id dan semoga artikel ini bisa membantu kamu.

Tinggalkan komentar