Perbedaan Zat Biodegradable dan Non Biodegradable

semuatahu.web.id – Perbedaan Zat Biodegradable dan Non Biodegradable. Biodegradable dan Non Biodegradable adalah istilah yang cukup sering kita dengar pada barang atau produk disekitar kita. Dari barang rumah tangga hingga makanan yang kita makan sehari-hari, pada dasarnya semua hal bisa dikategorikan menjadi zat biodegradable dan non biodegradable. Mari kita bahas dan kenal lebih jauh perbedaan zat biodegradable dan non biodegradable.

Perbedaan Pengertian Zat Biodegradable dan Non Biodegradable

Biodegrable adalah istilah yang merujuk pada sesuatu hal yang  dengan mudah  bisa diuraikan  oleh agen alami seperti air,  oksigen,  sinar ultraviolet matahari, hujan asam, mikroorganisme dan lain sebagainya. Jadi mudahnya zat biodegrable adalah zat yang mudah dibiodegrasi / diuraikan. . Zat biodegrable adalah zat ramah lingkungan, karena bisa diuraikan oleh agen alami.  Zat biodegrable bisa teruraikan dalam waktu beberapa hari atau beberapa bulan.

Non Biodegrable adalah istilah yang merujuk pada zat  yang tidak bisa diuraikan oleh agen alami dan faktor lingkungan. . Zat atau benda-benda non biodegrable tahan pada proses alami penguraian, tidak bisa dikonsumsi oleh mikroorganisme atau diuraikan meskipun ribuan tahun lamanya. Sampah ini berkontribusi  pada limbah padat yang sangat berbahaya untuk lingkungan. Peningkatan sampah non biodegrable menjadi perhatian  seluruh dunia. Zat non biodegrable adalah zat yang tidak ramah lingkungan, karena tidak bisa diuraikan oleh agen alami. Pergantian penggunaan zat non biodegrable ke zat biodegrable yang ramah lingkungan menjadi keharusan agar alam tetap terjaga.

Perbedaan Contoh Zat Biodegradable dan Non Biodegradable

Contoh zat biodegrable yaitu sampah makanan seperti kulit atau bagian buah, kulit atau bagian sayuran, tanaman mati, hewan mati, cangkang telur, bahan kertas,  sampah kebun,  dan lain sebagainya. Contoh zat non biodegrable  yaitu  plastik,  logam, kaleng / botol aluminium, zat kimia berbahaya, polistirena, cat, ban dan sebagainya.

Sebagai contoh zat biodegrable,  daun mati dan kulit pisang yang dibuang diluar akan diuraikan oleh  serangga kecil, beberapa mikroorganisme seperti  bakteri, jamur  dalam periode waktu tertentu. Elemen alam seperti oksigen, air, kelembaban, dan panas memfasilitasi  penguraian zat pada daun mati dan kulit pisang dari komponen organik kompleks menjadi komponen yang lebih sederhana. Zat yang diuraikan akan bercampur dan kembali ke tanah, lalu tanah sekali lagi menutrisi dengan berbagai nutrisi dan mineral.

Sedangkan bungkus plastik atau kaleng aluminium, mau ditunggu berapa lama pun. Mikroorganisme seperti bakteri dan jamur tidak bakal menguraikan. Karena komponen memang tidak bisa diuraikan menjadi komponen yang lebih sederhana. Hanya bisa di daur ulang agar tidak menjadi limbah dan merusak alam.

Setelah mengetahui perbedaan keduanya, memisahkan sampah yang dari zat biodegrable dan sampah yang non biodegrable adalah keharusan.  Karena memisahkan keduanya menjadi sampah yang harus di daur ulang dan sampah yang tidak perlu di daur ulang, sangat penting dalam manajemen pengelolaan sampah. Sampah dari zat non biodegrable bisa di daur ulang nantinya dan digunakan kembali setelah daur ulang oleh pabrik atau perusahaan. Karena sampah zat non biodegrable  bisa diuraikan dengan bantuan bahan  kimia dan sekali lagi bisa digunakan akan dibentuk produk zat non biodegrable yang baru.  Hal itu adalah  cara cepat untuk mencegah kerusakan lingkungan diakibatkan produk non biodegrable.

Itulah Perbedaan Zat Biodegradable dan Non Biodegradable. Terima kasih telah membaca di semuatahu.web.id dan semoga artikel ini bisa membantu kamu.

Tinggalkan komentar