Tips Investasi untuk Pemula

semuatahu.web.id – Tips Investasi untuk Pemula. Untuk menjadi seorang investor kamu tidak perlu mengetahui sebuah rahasia apapun. Siapapun bisa menjadi seorang investor, tidak masalah kamu memulai investasi dari modal kecil. Malah lebih disarankan bagi investor pemula, investor mahasiswa, investor pelajar yang memiliki dana terbatas untuk memulai aja dulu dengan modal kecil. Karena investasi ini selain butuh pengetahuan tetapi butuh membiasakan diri  agar muncul kebiasaan untuk konsisten investasi. Ditambah saat kamu berinvestasi dengan modal kecil, resiko lebih rendah dibandingkan investasi dengan modal besar dan beban psikologis lebih ringan.

Mungkin bagi orang yang mulai berinvestasi ini terasa susah, rumit dan memusingkan, mempelajari fundamental seperti membaca laporan keuangan untuk memutuskan membeli saham, membaca whitepaper sebelum berinvestasi cryptocurrency, memilih manajer investasi reksadana yang memiliki reputasi bagus dan imbal hasil menarik. Tenang ini tidak semenakutkan yang kamu bayangkan. Investor sejatinya adalah orang atau pihak yang menggunakan uangnya untuk membelikan aset untuk dimasukkan portofolio investasinya dengan harapan akan mendapatkan imbal hasil atau keuntungan dari investasi tersebut.

Cara investasi paling mudah dan anti ribet adalah investasi reksadana di bibit. Bibit sebagai aplikasi yang bisa digunakann untuk membeli dan menjual reksadana, melakukan filter atau seleksi produk reksadana sebelum memasukkan produk reksadana manajer investasi tersebut di aplikasi bibit. Jadi produk reksadana yang ada di bibit adalah produk reksadana pilihan dan terbaik. Jika kamu tertarik membeli reksadana dan belum pernah mendaftar pada aplikasi reksadana bibit . Kamu bisa cari aplikasi di play store atau IOS store atau bisa dengan klik link ini. Dapatkan cashback Rp 25,000 dari bibit dengan memasukkan kode semuatahunabungreksa pada saat melakukan pendaftaran.

Investasi lainnya membutuhkan ilmu sebelum berinvestasi tetapi bisa menghasilkan keuntungan atau imbal hasil yang besar yaitu investasi sahamm. Kamu harus paham membaca laporan keuangan untuk melihat fundamental perusahaan yang akan kamu beli dan agar terhindar dari saham perusahaan gorengan.Jika kamu tertarik membeli saham dan belum punya aplikasi  beli saham. Bisa cari aplikasi ajaib  di play store atau IOS store atau bisa dengan klik link ini.  Dapatkan saham gratis secara acak dari ajaib securitas dengan memasukkan kode rayd648 pada saat melakukan pendaftaran dan telah melakukan pembelian saham pertama mu.

Reksadana dan saham merupakan instrumen investasi yang digemari oleh banyak kalangan untuk melipatgandakan kekayaan dan mencari imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan tabungan atau deposito. Jika kamu ingin menjadi investor yang sukses memiliki kebiasaan investasi yang baik dan meninggalkan kebiasaan investasi yang buruk adalah satu–satunya jalan.

Kebiasaan Baik dalam Investasi

  1. Membuat  Rencana Investasi. Hal paling mendasar yang jarang pemula dalam dunia investasi lakukan.  Tentukan berapa lama kamu akan berinvestasi dan tujuan investasi kamu untuk apa. Setelah itu kamu harus terus berpegang pada rencana investasi kamu hingga akhir.
  2. Konsisten. Jika kamu ingin membangun kekayaan untuk diri mu. Konsistensi adalah hal yang harus miliki, konsisten dalam berinvestasi. Meskipun kamu berinvestasi dengan modal kecil semakin lama kamu berinvestasi, jumlah nominal investasi kamu akan meningkat  dan uang yang kamu miliki akan semakin banyak. Tentukan kamu akan berinvestasi setiap minggu atau setiap bulan sehingga kebiasaan investasi muncul.
  3. Mengalokasikan aset. Diversifikasi aset ini penting, apalagi bagi pemula. Diversifikasi untuk mengurangi resiko dan diverfikasi aset tidak boleh terlalu banyak juga, karena hasilnya tidak optimal jika terlalu banyak diversifikasi. Alokasikan aset secara masuk akal dengan proporsi pada instrumen investasi paling resiko rendah terbanyak, resiko paling tinggi paling sedikit.  Bisa kamu alokasikan jadi uang tabungan, deposito, reksadana, dan saham.
  4. Investasi untuk Jangka Panjang. Investasi paling bagus adalah investasi jangka panjang, karena fluktuasi harga pasar saham, suku bunga acuan dan imbal hasil obligasi bisa bervariasi setiap waktunya. Investasi jangka pendek bisa menyebabkan kerugian, jika menjual  saham  atau reksadana saat kondisi pasar lagi turun. Ditambah investasi pada saham perusahaan yang bagus dan reksadana yang tepat, secara jangka panjang akan selalu menguntungkan.

Kebiasaan Buruk dalam Investasi

  1. Terlalu Sering Trading. Bagi investor membeli atau menjual saham atau reksadana bukanlah masalah dan sah-sah saja. Jadi masalah ketika kamu sudah jadi over trading alias kecanduan trading, mau untung atau rugi tetap trading. Ini kebiasaan paling buruk, karena modal investasi akan  terkikis perlahan dan sudah keluar dari rencana investasi awal. Ditambah sulit untuk menentukan dalam jangka pendek harga terbaik untuk saham atau reksadana saham sehingga mengurangi keuntungan yang diperoleh atau bahkan mengerus modal investasi. Bagi sebagian besar investor, lebih masuk akal untuk menahan untuk tidak menjual saham perusahaan bagus dalam jangka panjang dibandingkan trading saham perusahaan tersebut.
  2. Berpikir investasi hanya investasi Saham. Investasi ada berbagai jenis bukan cuma investasi saham, jadi kamu harus terbuka untuk segala kemungkinan investasi seperti berinvestasi reksadana di bibit, investasi cryptocurrency, investasi tanah, investasi emas dan lain sebagainya. Apalagi kalau ilmu yang dipunya tidak cukup, investasi saham bisa menjadi bencana. Lebih baik investasi reksadana jika memang keterbatasan waktu untuk mempelajari perusahaan secara mendalam dari sudut pandang fundamental.
  3. Mencoba Timing the market. Timing the market alias menebak-nebak kapan waktu yang tepat masuk ke pasar saham dan keluar dari pasar saham. Hal ini berbahaya, karena tidak ada satupun yang bisa menebak pasti arah pasar kapan harga saham akan naik atau turun secara akurat seratus persen. Mencoba timing the market bisa membuat kamu kehilangan keuntungan atau keuntungan yang didapatkan berkurang. Tetap fokus pada rencana investasi kamu.
  4. Menjual Saat Harga Turun. Banyak investor panik saat pasar saham turun. Itu bisa membuat banyak orang termasuk investor untuk jual rugi atau cut loss sehingga menjual di harga murah dan kehilangan uang investasinya. Sebagai seorang investor, kepanikan pasar akibat pasar saham turun bisa dilihat sebagai  saat bisa membeli  saham perusahaan bagus  dengan  harga diskon.
  5. Berpikir Jangka Pendek. Investor yang berpikiran jangka pendek akan mudah dipengaruhi media massa atau sosial media untuk menjual rugi aset investasi. Lihat dari persepektif jangka panjang dan kamu akan  sukses nantinya.

Tips Investasi untuk Pemula

  • Mulai dengan modal kecil. Kamu tidak perlu modal besar untuk berinvestasi, kamu hanya perlu Rp. 10.000 untuk membeli reksadana di aplikasi bibit. Kamu bisa meningkatkan jumlah dana investasi mu perlahan-lahan seperti menabung uang di bank. Jangan terburu-buru kaya, karena pingin cepat kaya akan membuat mu malah rugi.
  • Investasi Sekarang.  Jangan menunggu kaya untuk investasi. Semakin awal kamu berinvestasi, semakin banyak keuntungan yang bisa kamu raih. Karena investasi menggunakan sistem imbal hasil / bunga majemuk.   Entah kamu investasi untuk dana pensiun, dana menikah  atau untuk dana beli smartphone, mulai saja dulu dan konsisten lakukan
  • Mulai dari Reksadana. Investasi reksadana adalah pilihan paling mudah dan minimal resiko bagi pemula. Investasi saham, investasi tanah, investasi lainnya memerlukan ilmu sebelum bisa memilih investasi yang tepat. Investasi reksadana, kamu hanya perlu memilih manajer investasi yang memiliki imbal hasil yang kamu inginkan di aplikasi bibit.

Kapan Waktu Terbaik atau Waktu Terburuk untuk Investasi?

Secara teknis, tidak ada waktu terburuk untuk berinvestasi.Berinvestasi di waktu saat pasar terburuk sekalipun, malah bisa menguntungkan saat pasar kembali normal. Waktu adalah teman terbaik investor, waktu akan mengapresiasi harga saham atau reksadana ke harga wajarnya seiring berjalannya waktu. Menunggu “waktu terbaik” untuk berinvestasi juga mustahil, karena mustahil timing the market atau menebak arah pasar secara akurat seratus persen. Jadi waktu terbaik untuk berinvestasi adalah sekarang, waktu terburuk berinvestasi adalah menunggu waktu terbaik untuk berinvestasi.

Walaupun andai saja kamu membeli saham atau reksadana diharga pucuk atau atas, harga akan naik kembali seiring waktu untuk mencapai harga tertinggi baru. IHSG selalu menembus harga tertinggi baru, meskipun butuh waktu yang tidak sebentar. Menjadi investor adalah salah satu jalan terbaik untuk secara finansial aman.

 

Itulah Tips Investasi untuk Pemula. Terima kasih telah membaca di semuatahu.web.id dan semoga artikel ini bisa membantu kamu.

Tinggalkan komentar