Tips Mengatasi Konflik Menjelang Pernikahan

semuatahu.web.id – Tips Mengatasi Konflik Menjelang Pernikahan. Saat-saat menjelang pernikahan akan ada banyak godaan dan cobaan bagi kedua calon pengantin dan keluarganya.  Banyaknya godaan dan cobaan sebelum melangsungkan pernikahan bahkan bisa membuat pernikahan menjadi batal, gagal atau ditunda. Hal ini diakibatkan munculkan perdebatan dan konflik yang terjadi menjelang pernikahan. Perdebatan yang menimbulkan konflik adalah hal yang wajar, karena ada perbedaan pendapat dan pemikiran antara calon pengantin ataupun keluarga calon pengantin. Pernikahan bukan hanya  menyatukan kedua insan  tetapi juga menyatukan kedua keluarga.

Tips Mengatasi Konflik Menjelang Pernikahan

1.Jaga Nada Bicara

Nada bicara harus dijaga agar tidak memicu konflik atau konflik mereka. Hal ini disebabkan nada bicara yang tinggi atau terdengar seperti orang marah / membentak akan membuat seseorang menjadi marah. Apalagi sebagai calon pengantin dan keluarga calon pengantin yang sibuk, ribet dan bingung dengan segala persiapan pernikahan yang membuat seseorang menjadi stress.

Nada bicara yang dirasa tidak tepat membuat orang merasa tersinggung dan marah. Akhirnya konflik dan perdebatan terjadi. Jadi sebaiknya nada bicara dijaga tetap rendah dan lemah lembut dalam berkomunikasi serta diskusi satu sama lain. Hal ini akan meredam atau mengurangi resiko munculnya konflik dalam persiapan pernikahan.

2.Jangan Overthinking

Karena persiapan menjelang pernikahan biasanya membuat stress.Jangan overthinking, fokus pada perisiapan pernikahan dan apa yang kalian bisa lakukan. Kekhawatiran berlebihan akan acara pernikahan atau jalannya acara pernikahan memang akan selalu muncul dibenak calon pengantin atau keluarga calon  pengantin. Overthinking akan menyebabkan kalian mudah emosi dan tambah stress, karena memikirkan sesuatu yang bahkan belum tentu terjadi. Overthinking harus dihindari  dan penting untuk meredam emosi kalian saat overthinking.

Jadi jangan tambahkan beban pikiran kalian dengan negatif thinking atau berpikir hal yang buruk-buruk yang akan terjadi.Persiapkan semuanya sebaik dan semaksimal mungkin. Jangan berpikiran berlebihan tentang segala hal, hal itu bukan membantu tetapi memperumit dan menambah beban bagi kalian ataupun keluarga kalian. Selalu berpikiran positif atau positif thinking agar bisa melewati tantangan dan konflik-konflik yang muncul dalam persiapan pernikahan.

Baca Juga: Cara Mengumpulkan Uang untuk Menikah

3. Diskusikan dan Jaga Ucapan

Dalam mempersiapkan pernikahan, kamu dan pasangan pastinya harus merencanakan segala sesuatu. Dari tempat pernikahan, tema pernikahan, akan menggunakan Wedding Organizer atau panitia dari keluarga dalam menjalankan acara pernikahan, dekorasi pernikahan, souvenir pernikahan dan segala macam printilan dalam pernikahan.

Hal-hal seperti itu harus diskusikan bersama bukan diambil keputusan sepihak tanpa pertimbangan / pendapat dari pasangan. Diskusi bisa mencegah konflik terjadi, selama diskusi kalian harus mencari solusi terbaik yang mengakomodasi keinginan kedua pihak. Ambil solusi atau keputusan yang tidak merugikan satu satu pihak dan mengakomodasi kepentingan dua belah pihak calon pengantin dan keluarga. Saling menghargai pendapatan satu sama lain serta mencari jalan tengah jika kedua pendapat berseberangan harus dilakukan.

Jangan egois / ingin menang sendiri dan hargai serta jaga perasaan satu sama lain. Jaga ucapan yang terlontar dan tenangkan diri mu jika emosi, jangan sampai ada kata buruk yang terlontar  tanpa kamu sadari. Diskusikan dengan tenang tanpa ada emosi yang meledak-ledak.

Jangan saling menyerang atau menjatuhkan satu sama lain agar menang dalam diskusi sehingga ujungnya menjadi perdebatan dan konflik. Saling mendengarkan kritik, saran, dan pendapat. Jangan tergesa-gesa mengambil keputusan dan jangan mengulur-ulur mengambil keputusan, ambil keputusan saat sudah yakin. Jika tidak yakin dan mantap dengan keputusan kamu bisa diskusikan dengan keluarga atau pihak jasa Wedding Organizer  untuk dicarikan jalan keluar.

 4. Selalu Terbuka Dengan Pasangan

Jangan ada hal yang ditutup-tutupi antar satu sama lain. Selalu terbuka satu sama lain agar pasangan tidak curiga, tidak marah, tidak menyesal dan tidak terjadi konflik. Beritahukan semua masalah atau hal yang harus diketahui pasangan mu, bahkan masalah keuangan untuk pernikahan. Budget, biaya dan angka pasti yang akan dikeluarkan untuk melangsungkan pernikahan keduanya harus tahu.

Jadi tidak akan kaget setelah pernikahan selesai dan kaget memiliki hutang banyak untuk modal nikah.  Terbuka akan keuangan dan berapa uang yang harus dikeluarkan serta solusinya harus dilakukan akan tidak terjadi konflik. Jadi diskusi bisa terjadi dan tidak ada pihak yang keberatan. Entah biaya untuk sewa gedung, tamu yang diundang, dekorasi pernikahan, make up artist, pakaian dan katering pernikahan.

Penyebab Konflik Menjelang Pernikahan

Penyebab perdebatan dan konflik menjelang pernikahan ada berbagai macam, banyak calon pasangan pengantin mengatakan masalahnya datang silih berganti setelah satu selesai, muncul masalah lainnya. Hal itu merupakan tantangan dalam perjalanan menuju pernikahan antar keduanya dan kedua keluarga. Mari kita bahas penyebab Konflik Menjelang Pernikahan.

1.Biaya Pernikahan

Biaya pernikahan memang mahal dari biaya untuk melakukan seserahan saat akan melakukan ijab kabul, ijab kabul, tasyakuran sebelum pernikahan, walimah nikah, pesta resepsi pernihan. Banyak biaya yang dikeluarkan dari hal seperti menyewa gedung pernikahan, menyewa jasa wedding organizer, katering, undangan, souvenir pernikahan dan lain sebagainya. Selalu pantau biaya pernikahan dan ukur kemampuan untuk membayar biaya pernikahan. Jangan sampai over budget atau berhutang sana-sini.

Keinginan untuk pesta pernikahan sesempurna mungkin itu terkadang menjadi penyebab konflik menjelang pernikahan. Dari masalah definisi pesta pernikahan sempurna yang berbeda antara calon pengantin dan keluarga.  Jadi muncul perbedaan pendapat  dalam hal perencanaa, detail-detail pesta pernikahan dan biaya pernikahan. Ingat kamu harus mendiskusikan ini bersama pasangan dan keluarga keduanya.

Kamu harus mendefinisikan pesta pernikahan sempurna itu seperti apa dan bagaimana pendapat semua orang tentang impian mu. Kamu harus realistis, apakah mampu dan mungkin mengelar pesta pernikahan sempurna menurut versi mu?, apakah budget pesta pernikahan sempurna versi mu masih bisa dijangkau?. Jangan membuat sesuatu yang jauh dari panggang daripada api. Jika jawabannya tidak, maka lakukan pesta pernikahan semampu yang kamu bisa serta sedikit mendekati impian mu.

Ekspetasi dan harapan yang tinggi berbahaya dan sering menjadi penyebab konflik menjelang pernikahan. Ekspetasi tinggi bisa menyebabkan kekecewaan dan kemarahan jika harapan tersebut tidak terpenuhi atau tidak bisa diwujudkan. Apalagi kalau kamu memiliki tema pernikahan tertentu atau adat tertentu tapi tidak terwujud disebabkan masalah biaya yang tidak terjangkau. Turunkan ekspetasi kamu dan berpikirlah secara realistis.

2. Ketakutan Berlebihan

Rasa khawatir pasti muncul dibenak kita semua, bahkan saat ketika sudah mempersiapkan pernikahan sebaik mungkin dan yakin bahwa semua sudah siap dengan matang. Rasa khawatir hal-hal buruk akan terjadi saat hari pernikahan. Yakinkan diri bahwa semua akan baik-baik saja dan sudah bersiap secara maksimal. Tinggal berserah diri pada yang Maha Kuasa.

Baca Juga: Perbedaan Walimah dengan Resepsi Pernikahan

3. Muncul Rasa Ragu Pada Pasangan Menjelang Pernikahan

Karena rasa takut yang berlebihan dan stress dalam mempersiapkan pernikahan. Terkadang muncul rasa ragu pada pasangan, apalagi jika pasangan tidak terlalu berperan aktif dalam persiapan pernikahan. Pasangan yang berperan aktif dalam persiapan pernikahan akan merasa kecewa dan merasa marah, akhirnya ragu dan dirinya mempertanyakan pilihannya. Apakah dia  salah pilih pasangan?, apalagi jika bayangan sang mantan  kekasih muncul menghampiri menjelang pernikahan atau merasa kurang perhatian dari kekasih disebakan sibuk mengurusi acara pernikahan ataupun ada anggota keluarga yang tak merasa cocok pada calon pasangan.

Hal ini wajar, karena ujian dalam pernikahan yang semakin dekat. Tantangan dan rintangan semakin besar. Lakukan sholat istikharah jika kamu seorang muslim yang mengalami keraguan, agar keraguan mu menghilang. Bagi kamu non muslim bisa perbanyak doa kepada Tuhan agar diberikan yang terbaik. Yakinlah Tuhan akan memberikan jawaban dengan melalui rasa yakin atau menghilangkan keraguan dalam hati kecil mu.

4. Tuntutan Orang Tua dan Orang Tua ikut Campur

Tuntutan orang tua dalam acara pernikahan bisa menyebabkan konflik menjelang pernikahan. Tuntutan yang tidak masuk akal, tuntutan yang hanya mementingkan ego orang tua dimata teman-teman serta keluarga besar. Hal seperti tanggal pernikahan, adat / tema pernikahan bisa membuat kedua keluarga calon pengantin ribut besar. Mengambil jalan tengah dari kedua belah pihak dan menjelaskan kondisi keuangan kedua calon pengantin terhadap kedua keluarga calon pengantin agar tuntutan orang tua menjadi bisa dijangkau dan dipenuhi adalah solusi atas hal ini.

Orang tua yang terlalu ikut campur dalam persiapan pernikahan bisa menyebabkan konflik antara orang tua dengan calon pengantin atau orang tua calon pengantin pria dengan orang tua calon pengantin wanita. Hal ini bisa dihindari jika kedua orang tua tidak dilibatkan secara langsung tetapi menggunakan Wedding Organizer untuk mempersiapakan pernikahan.

 

Itulah Tips Mengatasi Konflik Menjelang Pernikahan Terima kasih telah membaca di semuatahu.web.id dan semoga artikel ini bisa membantu kamu.

 

Tinggalkan komentar