Cara Mengumpulkan Uang untuk Menikah

semuatahu.web.id – Cara Mengumpulkan Uang untuk MenikahMenikah dengan orang yang dikasihi adalah impian dan keinginan banyak orang. Untuk melakukan pernikahan  dengan pasangan, perlu biaya yang relatif besar. Persiapan nikah yang paling terpenting selain persiapan lahir dan batin adalah persiapan dana nikah. Apalagi bagi kamu yang memiliki gaji pas-pasan dan merasa gaji tidak cukup saat masih belum menikah, pasti pusing untuk memikirkan dana buat menikah.

Sebenarnya untuk menikah bisa meminjam uang ke bank, pinjaman lunak ke keluarga, pinjaman online atau menjual aset yang dipunya. Hal-hal yang disebutkan diatas itu merupakan dana panas dan beresiko serta membuat pikiran tambah runyam setelah selesai melangsungkan pernikahan. Jadi salah satu pilihan cara untuk mengumpulkan dana untuk menikah adalah menabung untuk nikah. Hanya itu caranya tidak membuat calon pasangan pengantin seperti mu tidak makin pusing.

Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menabung untuk Menikah

1.Estimasi Biaya Pernikahan

Sebelum menabung untuk menikah, kita sebagai calon pengantin harus mengestimasi biaya pernikahan yang dibutuhkan. Hal ini penting untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan calon mempelai dan keluarga calon mempelai, jika sudah tahu keinginan pernikahan seperti apa yang diharapkan nantinya dan kebutuhan apa saja untuk pernikahannya nanti. Lakukan perhitungan biaya dari biaya dekorasi, sewa gedung tempat pernikahan, biaya tata rias, biaya hiburan pernikahan dan biaya lain yang dibutuhkan serta diinginkan ada.

Bicara kedua hal ini antar keluarga dan calon pengantin agar ada titik temu keduanya sehingga dihasilkan estimasi biaya pernikahan yang memenuhi keinginan dan harapan kedua calon pengantin serta realistis untuk diperoleh. Biaya pernikahan yang masuk akal dan bisa memenuhi harapan serta keinginan keluarga kedua calon pengantin itu yang diharapkan dalam estimasi biaya pernikahan. Biaya pernikahan masuk akal bagi setiap orang berbeda-beda, jadi menyatukan persepsi dan cara pandang itu penting.

Baca Juga: Perbedaan Walimah dengan Resepsi Pernikahan

2.Pembagian Jumlah Biaya Pernikahan

Jumlah biaya pernikahan yang sudah ditentukan dan disetujui oleh kedua pihak, kemudian dilakukan pembagian berapa biaya yang harus diberikan oleh pihak calon pengantin pria dan keluarga serta berapa uang yang menjadi tanggungan biaya calon pengantin wanita dan keluarga. Hal ini penting sebelum menabung untuk menikah. Jadi kita tahu berapa biaya yang akan dikeluarkan oleh keluarga calon pengantin wanita, keluarga calon pengantin pria, calon pengantin wanita dan calon pengantin pria.

Bisa saja biaya pernikahan paling banyak dibebankan langsung pada keluarga pengantin wanita dengan sedikit bantuan biaya dari keluarga pengantin pria atau bisa juga biaya pernikahan sepenuhnya ditanggung kedua calon pengantin tanpa melibatkan kedua keluarga masing-masing. Pembagian ini bisa beresiko menyebabkan konflik antar calon pengantin atau antar keluarga calon pengantin. Jadi sebaiknya dibicarakan dengan baik, saling terbuka, berpikiran realistis dan saling toleransi satu sama lain.

3.  Kapan akan dilakukan Pernikahan

Untuk menabung untuk menikah, selain harus tahu berapa besaran modal nikah setelah diestimasi biayanya dan dilakukan pembagian biayanya. Kita harus tahu kapan akan dilakukan pernikahan tersebut, apa 6 bulan lagi atau 1 tahun lalu atau 5 tahun lagi. Hal ini berpengaruh pada besaran uang yang harus ditabung setiap bulan agar terkumpul dana menikah sesuai pembagian yang sudah ditentukan sebelumnya. Semakin lama pernikahan akan dilakukan, jumlah uang harus ditabungkan semakin kecil setiap bulannya.  Begitu sebaliknya, semakin cepat pernikahan artinya uang yang harus ditabung semakin besar setiap bulannya.

Cara Mengumpulkan Uang untuk Menikah

Setelah tahu ketiga hal itu, maka artinya kamu sudah siap untuk menabung dana  modal pernikahan. Jika kamu masih belum tahu salah satunya atau ketiganya berarti kamu masih belum siap menabung untuk menikah.  Jadi sebagai contoh jika kamu dan pasangan serta keluarga masing-masing sudah estimasi biaya pernikahan sebesar 50 juta rupiah dan pernikahan akan dilakukan satu tahun atau 6 bulan lagi.

Pembagian biaya adalah keluarga pihak calon pengantin perempuan dan keluarga adalah 60 % dari biaya pernikahan atau Rp. 30.000.000 . Sedangkan biaya yang ditanggung oleh calon pengantin pria dan keluarga adalah 40 % dari biaya pernikahan atau Rp. 20.000.000. Kamu sebagai calon pengantin pria tidak ingin membebani keluarga mu sama sekali, maka kamu memutuskan menyiapkan Rp. 20.000.000 sendiri. Maka hal yang harus kamu adalah melihat kondisi keuangan mu dan berapa banyak yang bisa kamu bisa tabung.

tips menabung untuk menikah dalam 1 tahun dan cara menabung untuk menikah dalam 6 bulan tentu saja berbeda. Semakin dekat waktu pernikahan artinya semakin banyak jumlah uang yang harus ditabung dengan asumsi biaya pernikahan sama.

1.Hitung Uang yang Bisa Ditabung

Sebagai orang yang ingin menikah dan menyiapkan modal nikahnya sendiri tanpa membebani kedua orang tua mu. Jadi jelas kamu harus tahu berapa banyak uang yang bisa kamu tabung dari gaji atau keuntungan usaha mu serta tidak menganggu hidup mu. Jika misal penghasilan kamu adalah 3 juta per bulan, sedangkan setelah kamu hitung uang yang bisa  kamu tabung   1,5 juta per bulan. Jadi perkirakan uang yang bisa kamu tabung adalah  18 juta rupiah  untuk satu tahun dan   9 juta rupiah untuk 6 bulan lamanya.

Jika kamu memiliki tujuan dana tabungan menikah kamu harus Rp. 20.000.000 dalam satu tahun  atau 6 bulan. Maka otomatis uang yang kamu kumpulkan dalam 6 bulan atau satu tahun dengan menyisihkan uang tidak cukup. Jadi kamu harus melakukan beberapa cara selanjutnya dibawah ini.

Baca Juga: Tips Mengatasi Konflik Menjelang Pernikahan

2.Membedakan Biaya Hidup dan Biaya Gaya Hidup

Jadi kamu harus membedakan mana biaya hidup dan biaya gaya hidup. Hal ini penting untuk meningkatkan jumlah uang yang bisa disimpan nantinya. Biaya hidup adalah biaya yang harus kamu keluarkan untuk hidup, jika kamu tidak mengeluarkan uang sesuai biaya tersebut hidup mu terganggu dalam keseharian dan pekerjaan. Sedangkan biaya gaya hidup adalah biaya atau uang yang kamu keluarkan untuk mendapatkan atau menikmati sesuatu yang kamu rasa butuhkan tetapi jika kamu tidak mendapatkannya, maka berpengaruh sedikit pada hidup mu atau tidak mempengaruhi hidup mu begitu banyak atau sama sekali tidak berpengaruh dalam hidup.

Sederhananya biaya hidup adalah kebutuhan biaya yang harus dikeluarkan untuk kamu agar tetap hidup secara normal. Sedangkan biaya gaya hidup adalah biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi keinginan dalam hidup. Jadi kamu harus membedakan kebutuhan dan mana yang keinginan, setelah tahu mana yang kebutuhan dan mana yang keinginan. Kamu bisa menghitung ulang biaya yang dikeluarkan untuk sehari-hari dari gaji atau hasil usaha mu.

Jika tadi misal penghasilan kamu adalah 3 juta per bulan, sedangkan setelah kamu hitung uang pengeluaran kamu hanya   1,5 juta per bulan. Jadi perkirakan uang yang bisa kamu tabung adalah  18 juta rupiah  untuk satu tahun atau   9 juta rupiah untuk 6 bulan lamanya. Setelah kamu hitung ulang mana yang butuh dan mana yang ingin, maka hilangkan biaya untuk keinginan dan kamu bisa mendapatkan uang yang kamu tabung per bulan meningkat menjadi 2 juta per bulan.

Jadi uang yang kamu bisa tabung adalah 24 juta dalam satu tahun atau 12 juta untuk 6 bulan. Tips menabung untuk menikah dalam 1 tahun ini bisa kamu tiru jika gaji mu 3 juta per bulan dan kamu bisa menyisihkan 2 juta per bulan , jika penghasilan mu dibawah 3 juta per bulan atau kamu tidak bisa menyisihkan uang sebanyak 2 juta per bulan atau kamu ingin menikah 6 bulan lagi. Maka ikuti cara selanjutnya.

3.Meningkatkan Penghasilan Kamu

Jika cara diatas tidak bisa membantu kamu, ini cara terakhir yang harus kamu lakukan. Benar, meningkatkan penghasilan kamu adalah cara terakhir yang bisa kamu lakukan jika menggunakan cara  tidak berhasil. Karena jika kamu terus memiliki penghasilan yang sama seperti itu, otomatis jumlah yang kamu tabungkan tidak bisa meningkat. Kamu bisa melakukan pekerjaan paruh waktu atau  freelance di berbagai situs freelance yang ada dengan skill yang kamu miliki atau menjual produk atau jadi ojek online atau jadi joki untuk suatu hal yang bisa menghasilkan uang sebagai pekerjaan sampingan.

Cari suatu pekerjaan sambilan yang bisa segera menghasilkan uang dengan segera, karena kamu butuh uangnya segera juga untuk ditabungkan. Dengan meningkatkan penghasilan mu, contoh kamu mendapatkan 1 juta rupiah per bulan dari pekerjaan sampingan, kamu bisa mengumpulkan uang  6 juta rupiah untuk 6 bulan menabung atau   12 juta rupiah untuk 1 tahun. Pekerjaan sampingan yang kamu bisa ambil sesuai minat, bakat, waktu kerja yang kamu rasa cocok. Tiap orang berbeda-beda jadi carilah yang paling cocok untuk diri mu.

Tips menabung untuk menikah dalam 1 tahun dan cara menabung untuk menikah dalam 6 bulan, secara konsep sama saja cuma berbeda dalam jangka waktu. Jadi semakin pendek waktu menabung, semakin besar uang yang harus kamu tabung, karena jangka waktu pendek. Jadi fokus meningkatkan penghasilan kamu adalah kuncinya agar bisa menabung lebih banyak.

Cara menabung untuk menikah dengan gaji 2 juta sebenarnya bisa dilakukan jika biaya makan udah ditanggung orang tua atau kantor, tidak kost atau kontrak dan tempat kerja dekat. Ditambah jika jangka waktu menikah   1-5 tahun  ke depan, jika kondisi itu tidak terpenuhi. Maka pastikan biaya menikah tidak mahal alias dibawah 12 juta untuk ditabung 1 tahun, jika begitu kamu bisa mengikuti tips dibawah ini.

4. Gunakan Tabungan Terpisah

Menggunakan tabungan yang terpisah adalah cara bagi kamu yang mudah tergoda untuk membeli barang secara online atau yang sering khilaf. Dengan cara memisahkan uang tabungan modal menikah bisa membuat mu tidak implusif dalam mengeluarkan uang alias tidak boros melebihi target budget yang ditetapkan. Sebaiknya tabungan pernikahan ini ATM disimpan bukan di dompet atau tempat yang jarang kamu datangi.

5. Manfaatkan fitur Auto Debet

Gunakan fitur auto debet untuk menarik otomatis uang gaji atau hasil usaha mu secara otomatis ke rekening tabungan modal nikah. Jadi kamu tidak ada keinginan untuk khilaf atau belanja implusif, jika misalnya ada keinginan kamu sudah melihat uang kamu yang berkurang banyak dan meski habis pun uang tersebut sudah tidak menganggu tabungan nikah mu.

6.Tabung dengan Reksadana

Jika rencana pernikahan kamu 3 tahun atau lebih, kamu bisa menabung pada reksadana dibandingkan menabung dengan tabungan konvensional. Hal ini akan memberi mu dua keuntungan yaitu adanya imbal hasil per tahun yang diatas inflasi, jadi uang tabungan nikah mu tidak tergerus inflasi selama menunggu pernikahan diadakan dan uang yang kamu ambil butuh waktu lebih lama dari tabungan konvensional yaitu 7 hari kerja. Jadi kamu tidak tergoda belanja implusif lagi, dikarenakan saat keinginan muncul dan uang baru 7 hari kemudian masuk rekening bank mu. Biasanya keinginan belanja implusif mu hilang, jadi kamu bisa kembalikan beli reksadana kembali. Reksadana pasar uang adalah reksadana terbaik yang kamu bisa pilih untuk dana tabungan modal  pernikahan.

Kamu bisa membeli reksadana pasar uang di Bibit, Jika kamu bingung dalam pendaftaran atau pembuatan akun, kamu bisa membaca artikel langkah-langkah mendaftar di bibit . Kamu bisa dapat cashback Rp 25,000 dari bibit dengan cara memasukkan kode semuatahunabungreksa saat melakukan pendaftaran .

 

Itulah Cara Mengumpulkan Uang untuk Menikah. Terima kasih telah membaca di semuatahu.web.id dan semoga artikel ini bisa membantu kamu.

 

Tinggalkan komentar