Bahaya Kasur Kapuk untuk Bayi

semuatahu.web.id – Bahaya Kasur Kapuk untuk Bayi . Memilih tempat tidur bayi, nyatanya tidaklah mudah. Banyak pertimbangan yang harus dilakukan karena akan berkaitan dengan keselamatan bayi itu sendiri.
Seperti yang Anda ketahui, bahwa jenis kasur yang bisa digunakan terdiri dari beberapa, seperti springbed, busa, hingga kasur yang terbuat dari berbagai bahan organik, seperti wol, kapas, busa nabati, serat kelapa, juga lateks alami. Semua memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Masih ada satu jenis kasur lagi yang banyak digunakan dan sempat menadi primadona pada masanya, yaitu kasur kapuk. Kapuk sendiri merupakan serat dari buah pohon randu, yang bentuknya hampir serupa dengan kapas dengan tekstur yang halus dan ringan.

Bobot kasur kapuk sendiri dikenal lebih ringan bila dibandingkan dengan bahan kasur lainnya. Tingkat keempukan, serat natural yang bisa menyerap panas tubuh, hingga perawatan yang cukup mudah dengan harga yang ekonomis, juga menjadi alasan mengapa pengguna setianya masih saja ada. Meskipun jumlah produsennya sudah sangat jauh berkurang bahkan kerap sulit ditemui.

Padahal selain membuat kasur, produsen kasur kapuk juga akan terus dicari oleh penggunanya. Karena memang, kasur kapuk akan kempis seiring dengan penggunaannya, hingga membutuhkan tambahan kapuk agar kasur bisa kembali padat.

Sayangnya, kasur kapuk sendiri sepertinya kurang tepat jika digunakan untuk tempat tidur bayi. Kasur kapuk bisa menimbulkan masalah, terutama bagi mereka yang memiliki alergi dan asma. Hal ini dikarenakan kapuk memiliki partikel-partikel kecil yang bisa menganggu pernapasan, bila terhisap hidung.

Baca juga: Ketahui Fungsi Kasur Bayi Sebelum Menggunakannya

Debu dan Tungau di Kasur Kapuk

Alasan lain, bahaya kasur kapuk untuk bayi juga dikarenakan kasur kapuk mudah menjadi sarang debu dan tungau. Ciri kasur kapuk yang penuh dengan lekukan karena dibuat dengan tangan, membuat debu dan tungau dengan mudah menempel dan bersarang di sela-sela permukaan kasur tersebut.

Di mana bila debu terhisap sudah bisa dipastikan bayi akan mengalami gangguan pernapasan. Sementara tungau, bisa menyebabkan permasalahan lainnya juga timbul, gatal-gatal pada kulit yang bisa berubah jadi ruam merah, hingga membuat kulit menjadi scabies dan menular pada orang lain. Hal lain yang paling perlu diwaspadai adalah kotoran dari tungai itu sendiri.

Kotoran tungau yang bercampur debu dan terhisap kemudian akan menempel di dinding hidung, yang memicu berbagai reaksi alergi.

Sementara jika Anda tidak mungkin mengganti kasur kapuk tersebut, maka untuk menghindari debu dan tungai, maka bisa melapisinya terlebih dahulu dengan plastik. Namun ini juga tentunya akan membuat kasur menjadi kurang nyaman dan menyebabkan timbulnya rasa panas.

Terlalu Empuk

Kasur kapuk yang terkenal karena keempukannya, juga tidak tepat bila digunakan sebagai tempat tidur bayi. Kasur yang terlalu empuk berisiko membuat bayi ‘tenggelam’ ke dalam kasur. Ini akan sangat berbahaya terlebih bila memungkinkan bayi berguling dan tengkurap, terutama ketika tidur dan kesulitan kembali ke posisi awal.

Bayi bisa saja berisiko mengalami sindrom kematian bayi mendadak, karena sulit bernapas. Belum lagi bila kasur kapuk sudah mulai kempis dan posisinya tidak sama rata, antara kiri dan kanannya.

Mengingat bahaya kasur kapuk untuk bayi, maka sebaiknya Anda segera mengganti kasur tersebut dengan jenis kasur lainnya. Kasur yang membal dan memiliki pegas, akan jauh lebih baik, bila dibandingkan dengan kasur kapuk yang memiliki sejumlah risiko, terutama untuk para bayi.

Nah, itu dia bahaya kasur kapuk untuk bayi dan jika Anda masih menggunakan kasur tersebut, maka sebaiknya segera mencari solusi agar tidak terjadi sesuatu pada bayi Anda. Karena bagaimanapun juga, Anda tentunya ingin yang terbaik untuk mereka, bukan?

Itulah penjelasan tentang Bahaya Kasur Kapuk untuk Bayi . Terima kasih telah membaca di semuatahu dan semoga artikel ini bisa membantu kamu.

Tinggalkan komentar