Cara Kerja Minuman Isotonik

semuatahu.web.id – Cara Kerja Minuman Isotonik. Minuman isotonik seringkali menjadi pilihan bagi kebanyakan orang setelah selesai berolahraga. Pasalnya, banyak yang menganggap jika minuman dengan kandungan isotonik bisa mengganti limitasi cairan dalam tubuh setelah berolahraga. Lantas, bagaimana sih cara kerja minuman isotonik dalam tubuh?. Bagaimana pengaruhnya setelah minum isotonik?. Jika kamu masih bertanya-tanya soal minuman isotonik, apakah aman atau tidak jika dikonsumsi tubuh, lebih baik kita bahas detail mengenai sistem kerja minuman isotonik di dalam tubuh.

1. Bekerja Mengganti Elektrolit dalam Tubuh

Perlu untuk diketahui bahwa minuman isotonik merupakan jenis minuman olahraga atau bahasa kerennya sport drink. Umumnya, minuman yang mengandung isotonik secara otomatis akan mengganti elektrolit dalam tubuh yang hilang. Dimana, elektrolit yang tak lain merupakan senyawa dalams atu ikatan ion yang bisa terlarut di dalam air.

Biasanya senyawa tersebut meliputi unsur komponen yang memiliki sifat asam basa, seperti garam dan beberapa protein. Nah, saat berolahraga atau berkeringat maka ada senyawa elektrolit yang keluar sehingga perlu diganti dengan cairan elektrolit melalui minuman istonik tersebut.

2. Menambah Cairan dalam Tubuh

Sesuai berolahraga, pasti tubuh berkeringat. Itu tanda bahwa ada cairan keluar dari dalam tubuh. Pertanda bahwa tubuh kembali memerlukan asupan cairan untuk mendompleng kinerja metabolisme agar lebih lancar. Maka, dengan mengkonsumsi minuman isotonik yang mengandung ion tinggi, tentu cairan akan cepat tergantikan. Lalu, apa bedanya dengan minum air putih biasa?.

Sebenarnya tidak ada bedanya. Hanya saja, jika mengkonsumsi air putih biasa, biasanya tubuh memerlukan waktu lebih lama untuk memproses air putih tersebut agar bisa menjadi elektrolit dalam tubuh. Sedangkan, minuman isotonik prosesnya akan lebih cepat dicerna oleh tubuh karena sudah mengandung ion sehingga bisa langsung menjadi senyawa elektrolit di dalam tubuh.

3. Pengganti Karbohidrat

Saat kamu mengkonsumsi minuman isotonik, tentu tubuh akan meresponnya sebagai salah satu unsur senyawa yang dibutuhkan tubuh untuk ditempatkan pada porsinya. Perlu kamu tahu bahwa di dalam kandungan minuman isotonik pun juga mengandung karbohidrat sebesar 6-8%. Sehingga, saat cairan isotonik masuk maka tubuh akan meresponnya sebagai karbohidrat untuk dicerna kembali agar bisa berubah menjadi kalori.

4. Mengganti Zat-Zat yang Diperlukan Tubuh

Selain itu, saat kamu meminum minuman isotonik, tubuh akan mendapat asupan zat yang diperlukan untuk menunjang aktivitas metabolisme. Seperti penggantian cairan, penyuplai karbohidrat, dan mengganti kalori yang
terbakar. Cara kerjanya tentu akan berada pada fase dimana ketika cairan elektrolit di dalam minuman isotonik masuk ke dalam tubuh maka beberapa organ yang membutuhkan elektrolit pun akan menyerapnya. Jadi, tak heran bila kebanyakan beberapa orang, khususnya para atlet seringkali mengkonsumsi minuman isotonik sebagai penunjang kebutuhan cairan elektrolit di dalam tubuh.

Efek Minuman Isotonik

Selain memiliki berbagai manfaat, tentu saja ada dampak atau efek samping dari mengkonsumsi minuman isotonik. Khususnya jika dikonsumsi secara berlebihan setiap hari. Salah satu yang akan mendapat dampaknya adalah ginjal. Karena, cairan elektrolit pada minuman isotonik memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi.

Jika tidak diimbangi dengan olahraga maka akan berdampak pada beban kinerja ginjal sebagai penyaring dari cairan yang tak terpakai.Maka, cara kerja dari minuman isotonik di dalam tubuh lebih cenderung pada proses penggantian cairan dan elektrolit sebagai senyawa yang dibutuhkan untuk menunjang kebutuhan energi. Jadi, agar tidak banyak berdampak pada efek samping, sebaiknya konsumsi minuman isotonik disesuaikan dengan kebutuhan. Terutama saat setelah selesai berolahraga.

Itulah penjelasan tentang Cara Kerja Minuman Isotonik. Terima kasih telah membaca di semuatahu dan semoga artikel ini bisa membantu kamu.

Tinggalkan komentar