Pengertian dan Jenis Saham

semuatahu.web.id – Pengertian Saham dan Jenis Saham. Saat ini, jual beli saham sudah mulai banyak dikenal oleh masyarakat kita. Namun, meski sering dengar kata saham, tahukah kamu apa pengertian saham?. Dari beberapa sumber, saham sendiri diartikan sebagai sebuah dokumen yang memiliki nilai/harga yang mana menjadi sebuah identitas atau alat bukti hak aset kepemilikan suatu perusahaan.

Dengan kata lain, jika kamu membeli saham perusahaan maka secara otomatis kamu memiliki hak kepemilikan sebagian dari perusahaan yang kamu beli tersebut. Adanya bukti kepemilikan melalui pembelian saham maka seseorang telah mendapatkan sebagian hak aset atas perusahaan tersebut. Salah satunya yakni hak memiliki porsi pendapatan sesuai persentase dari saham yang telah dibeli.

Maka, tak heran jika cukup banyak orang dengan modal mencukupi kini mulai berlomba-lomba membeli saham atas suatu perusahaan tertentu. Jika kamu ada rencana membeli saham, sebaiknya kenali dulu jenis-jenis saham yang nantinya bisa kamu pertimbangkan mana jenis saham yang cocok untuk kamu jadikan investasi.

Jenis Saham

Secara umum, ada dua 4 jenis kategori saham, yakni saham berdasar kemampuan dan saham dari sisi kinerjanya.

1. Saham Berdasar Kemampuan Hak Tagih

Jenis saham ini terbagi menjadi dua kategori, antara lain yakni :

a. Jenis Saham Biasa

Jenis ini juga dikenal dengan istilah common stocks yang berarti klaim saham didasarkan atas keuntungan/laba dan kerugian dari suatu perusahaan. Sifat atau karakteristik dari saham biasa ini adanya aturan tertentu yang diberlakukan bagi para pemilik saham. Sehingga, bisa dikatakan sifat saham biasa terbatas.

Contohnya, jika kamu membeli saham sebuah perusahaan, lalu pada waktu tertentu saham tersebut mengalami kebangkrutan maka pemegang saham juga akan menanggung kerugian dengan nilai sepadan dari modal yang sebelumnya disetorkan.

b. Saham Preferen

Berbeda dengan saham common stock, saham preferen atau preferred stock justru labanya dibagi dalam porsi yang tetap. Aspek yang menguntungkan dari adanya saham ini adalah para pemegang saham adalah pihak yang mendapat prioritas utama saat pembagian laba dari kineja aset pada perusahaan tersebut.

c. Saham Kosong

Pengertian saham kosong adalah saham yang dibeli kembali oleh perusahaan dari pemegang saham dan disimpan. Saham kosong tidak diperhitungkan dalam modal perusahaan. Saham kosong tidak punya nama pemilik alias saham tanpa nama. Saham kosong bisa dihapuskan. Saham kosong mudah dipindah tangankan, maka dari itu dilarang Ulama. Karena terkadang dijadikan praktek manipulasi dan suap.

Saham kosong tidak ada nominal, karena seperti diketahui diatas saham kosong sudah tidak diperhitungkan dalam modal perusahaan. Saham kosong tidak mempunyai hak suara. Pemilik saham kosong tidak memiliki wewenang dalam menentukan arah dan kebijakaan perusahaan. Pemegang saham kosong tidak berhak mengikuti RUPS dan tidak dijamin menerima dividen. Biasanya diberikan pada

Baca juga: Tipe Investor Saham

2. Saham Berdasarkan Ruang/Aspek Performa

Ada beberapa macam tipe dari jenis saham berdasarkan performa. Antara lain sebagai berikut

a. Saham Blue Chip

Tipe perusahaan ini biasanya sudah menjadi aset perusahaan yang memiliki tingkat kepercayaan tinggi bagi para investor. Hanya saja untuk harga saham per lembarnya tidak stabil.

b. Income Stocks

Di sisi lain, ada juga tipe saham pendapatan atau income stocks yang tak lain merupakan saham yang sanggup menjamin dividen tinggi akan tetapi memiliki potensi yang besar. Biasanya, para pemilik saham ini adalah mereka yang sudah berpengalaman dalam dunia investasi saham.

c. Growth Stocks

Sementara itu, ada juga jenis saham yang memiliki persentase peningkatan pendapatan dinamis dan cepat dibanding tipe saham lain. Biasanya, dalam sehari saja, harga perusahaan dengan tipe saham berkembang seperti ini umumnya bisa mengalami kenaikan atau penurunan dalam satu hari. Selain ketiga jenis saham tersebut, ada juga jenis saham lain. Seperti emerging Growth Stock yang mana merupakan perusahaan dengan aset daya tahan tinggi,
tak terpengaruh kondisi ekonomi.

Baca juga: Tips Diversifikasi Saham

Ada juga defensive stocks yang tak lain merupakan jenis saham menguntungkan tak terpengaruh oleh kondisi resesi. Biasanya, perusahaan seperti ini bergerak pada industri kebutuhan pokok harian manusia. Sehingga, biasanya tipe saham dengan aset perusahaan yang memproduksi kebutuhan pokok manusia ini lebih disukai para investor pemula karena resikonya yang kecil meski keuntungannya tidak terlalu besar,

Saham Berdasarkan Likuiditas

Saham Likuid

Saham likuid merupakan saham yang aktif dan memiliki jumlah frekuensi transaksi yang banyak setiap harinya. Jadi jika ada investor saham ingin menjual sahamnya berapun jumlahnya selalu ada yang membeli. Tanda saham likuid ada  bid (harga permintaan) dan offer (harga penawaran yang cukup banyak setiap harinya serta ada banyak antrian order untuk berbagai macam fraksi harga.

Saham Tidak Likuid

Saham Tidak Likuid adalah saham yang tidak aktif  dan saham yang tidak terlalu aktif diperdagangkan di bursa. Biasanya ciri-cirinya antrian bid (harga permintaan) dan offer (harga penawaran) sedikit atau bahkan tidak ada yang bid dan fraksi harga antrian bid serta offer satu sama lain jauh jaraknya . Jadi saham ini susah dijual belikan, karena bid sedikit alias yang antri beli sedikit.

ARA dan ARB Saham

ARA dan ARB saham  adalah batas kenaikkan dan penurunan harga maksimal suatu saham. Jadi jika saham naik batas kenaikannya itu disebut ARA  atau Auto rejection Atas. Jadi jika sahamturun batas kenaikannya itu disebut ARB atau Auto rejection Bawah. Ciri ciri saham ARA adalah di papan bagian kanan transaksi, tempat yang bertuliskan Ask itu kosong dan tidak ada yang melakukan penjualan saham lagi sehingga harganya naik ke batas ARA. Sebaliknya ciri ciri saham ARB di papan bagian kiri transaksi, tempat bertuliskan bid itu kosong dan tidak ada yang menawar saham tersebut diatas harga saham ARB.

ARA berdasarkan fraksi harga, saham yang berharga  Rp 50 – Rp 200 mempunyai batas  ARA yaitu 35%, saham yang berharga Rp 200 – Rp 5.000  mempunyai batas  ARA yaitu 25% dan saham yang berharga diatas Rp 5.000  mempunyai batas  ARA yaitu 20% . Sebelum pandemi ARA dan ARB saham simetris jadi saham yang bisa naik 25%, bisa turun 25%  juga dalam sehari.

Saat ini ketika pandemi, ARA dan ARB saham asimetris jadi jika naik 25% dan maksimal ARB 7% dalam sehari.  Itu berlaku pada saham papan utama dan papan pengembangan.Khusus saham papan akselerasi batas ARA dan ARB saham  sedikit berbeda yaitu ARA dan ARB simetris 10%.

Kapan ARB Saham Berakhir ?

Kapan ARB Saham Berakhir mungkin itu salah satu pertanyaan yang muncul dipikiran mu bagi pemula yang terjebak membeli saham ARB. Sebenarnya seperti yang dijelaskan di atas bahwa ARB terjadi jika tidak ada yang mau membeli  saham tersebut, jika saham tersebut tekanan jualnya besar jadi pembeli tidak bisa membeli semua saham yang dijual tersebut, dan jika saham tidak ada yang menawar  diatas harga ARB.

Jadi untuk tahu kapan berakhirnya ARB saham, kita perlu melihat sisa berapa lot saham yang dijual saat itu. Karena itu menandakan tekanan jual di suatu saham, apakah sudah oversold atau belum. Kalau tekanan jual tinggi dalam arti banyak yang antri menjual, ARB maka akan lama. Berarti banyak yang panik selling akan saham  tersebut atau memang bandar sahamnya lagi mark down saham agar murah sebelum kembali membelinya nanti.

Kapan berakhir ARB suatu saham tidak ada yang tahu pasti tapi biasanya maksimal hanya beberapa hari . Karena kepanikkan orang yang ingin keluar dari saham tersebut akan reda dalam beberapa hari dan harganya sudah turun signifikan setelah beberapa hari, jadi banyak orang sudah menilai harganya sudah layak atau pantas kembali dibeli.

Perbedaan Investasi Saham dan Reksadana Saham

Seperti dikehui bahwa reksadana saham dikelola manajer investasi, sedangkan investasi saham itu secara pribadi. Reksadana saham bukanlah objek pajak, sedangkan saham ada potongan pajak saat transaksi jual serta beli. Reksadana saham ada expense ratio atau manajemen fee tahunan yang dibayarkan untuk biaya operasional produk reksadana tersebut, sedangkan saham itu tidak ada expense ratio. Reksadana saham pencairan lebih lama dibandingkan saham. Reksadana saham bisa buat pemula yang mau mencoba investasi saham walaupun tidak secara langsung atau orang yang sibuk, sedangkan investasi saham secara butuh ilmu serta analisa fundamental dan teknikal.

Kenapa Beli Saham di Reject?

Ada beberapa alasan kenapa beli saham di reject seperti membeli di harga yang terlalu rendah, membeli di bawah harga penawaran yang ada, kenaikkan harga saham yang drastis dan saat sedang bukan hari bursa. Jadi jika kamu membeli harga saham yang terlalu rendah akan di reject, contoh saat in harga saham BCA per lembar ada di level harga Rp. 30.000 / lembar saham. Kalau kamu mencoba membeli diharga Rp.3.000, maka otomatis akan di reject / ditolak oleh sistem aplikasi sekuritas tersebut. Karena tidak sesuai dengan harga penawaran pembelian yang ada.

Membeli dibawah harga penawaran juga akan otomatis di reject oleh aplikasi saham sekuritas, misal harga saham BRI Rp. 3.000 / lembar saham  saat itu dan  harga penawaran terendah adalah Rp. 2.800. Jika kamu menawar diharga  Rp. 2.700, otomatis akan di reject / tertolak  oleh sistem.

Kenaikkan harga yang signifikan bisa membuat beli saham kamu di reject, misal saat kamu mau beli saham Unilever harganya masih Rp. 4.000 lalu kamu coba menawar dengan harga Rp. 3.800. Saat kamu berhasil melalukan penawaran melalui sistem sekuritas, kamu tidak tahu bahwa harga saham Unilever meningkat 20% menjadi Rp. 4.800. Maka otomatis harga beli mu akan di reject sistem, karena jauh dari harga penawaran / bid terendah saat itu.

Ada kemungkinan harga beli mu di reject, karena hari tiu sudah lewat jam bursa atau bahkan hari itu bukan hari bursa alias hari libur. Jadi otomatis harga penawaran beli mu akan direject oleh aplikasi saham sekuritas yang kamu gunakan.

Cara Melihat Harga Saham di IDX

Cara Melihat Harga Saham di IDX

Cara Melihat Harga Saham di IDX adalah dengan mengunjungi web https://idx.co.id, lalu ke menu data pasar yang ada dibagian kiri lalu pilih ringkasan saham lalu pilih semua dan ubah tanggal ke satu hari sebelum hari ini. Karena data harga yang bisa dilihat di web IDX hanya data ringkasan yang sudah lalu bukan data ringkasan harga yang lalu. Kalau kebingungan untuk mencari menu, kamu bisa klik link ini untuk langsung masuk ke menu tersebut. Disana kamu bisa melihat harga tertinggi hari kemarin, harga terendah, harga penutupan dan harga sebelumnya.

Apakah bisa Saham diwariskan?

Jawaban pertanyaan ini adalah bisa. Sesuai peraturan yang ada di Indonesia, pewaris akan memiliki hak milik dari pemilik sebelumnya. Saham termasuk bukti kepemilikan jadi otomatis, saham bisa diwariskan sesuai Pasal 833 KUHPerdata. Detail cara mewariskan dan mendapatkan warisan saham bisa kamu baca di web ajaib sekuritas ini.

Jika kamu tertarik untuk menabung saham, download aplikasi ajaib di play store atau IOS store atau bisa dengan klik link ini. Ingat saham adalah instrumen keuangan paling beresiko. Dapatkan saham gratis secara acak dari ajaib securitas dengan memasukkan kode rayd648 pada saat melakukan pendaftaran. Siapa tahu beruntung dapat saham BRI atau saham BCA.

Itulah penjelasan tentang Pengertian Saham . Terima kasih telah membaca di semuatahu dan semoga artikel ini bisa membantu kamu.

Tinggalkan komentar