Tipe Investor Saham

semuatahu.web.id – Tipe Investor Saham. Investasi kini tampaknya menjadi salah satu tren yang mulai banyak diminati masyarakat. Hal itu tentu saja menjadi sebuah bukti bahwa pola pikir masyarakat sudah mulai menunjukkan kepedulian terhadap jaminan masa depan dengan adanya aset bergerak.

Sehingga, tak heran jika saat ini para investor tak hanya mencakup pada lingkup beberapa orang saja melainkan sudah dilakukan oleh setiap generasi. Termasuk anak muda usia 20 tahun pun sudah mulai berinvestasi. Meski demikian, tetap saja dalam berinvestasi, ada beberapa tipe investor berdasarkan minat pada peluang dan resikonya. Antara lain sebagaimana yang dijelaskan berikut ini.

Daftar Isi

1. Tipe Investor Konservatif

Tipe konservatif biasanya orang yang investasi dengan memprioritaskan pada pertimbangan minim resiko. Biasanya, tipe investor ini juga disebut dengan penghindar resiko atau risk averter. Kebanyakan, investor konservatif akan cenderung memilih investasi yang memiliki profil risiko paling rendah. Yakni, investasi dengan persentase
keamanan (minim resiko), dan stabil.

Hanya saja, aset dengan model investasi seperti ini pada umumnya untuk investasi jangka panjang dengan hasil yang tentunya tidak sebesar investasi pada perusahaan dengan profil risiko tinggi. Jika kamu seorang pemula dan masih muda yang ingin belajar investasi maka pilih investasi dengan model minim risiko dan stabil. Kamu bisa memiliki reksadana pasar uang yang memang memiliki tingkat risiko sangat kecil sehingga cocok untuk kamu pemula yang ingin menekan risiko dalam berinvestasi.

Baca juga: Pengertian Saham

2. Tipe Investor Moderat

Selain itu, ada juga tipe investor moderat. Yakni para investor yang memilih risiko sedang namun timbal balik (feedback) pendapatan yang didapatkan pun lumayan tinggi ketimbang investasi di sektor konservatif. Umumnya, para investor yang memiliki karakteristik moderat, biasanya mempunyai tujuan jangka menengah dan sudah siap dengan berbagai fluktuasi yang terjadi sewaktu-waktu. Namun, hanya saja tipe investor moderat juga tidak berani mengambil risiko dalam berinvestasi.

Maka untuk kamu yang sudah memiliki sedikit pengalaman dalam investasi dan memiliki perhitungan cukup matang maka investasi pada perusahaan dengan tipe moderat yang memiliki fluktuasi keuangan dinamis, bisa menjadi pilihan cocok bagi kamu. Karena, umumnya yang mengambil moderat, sudah memahami bagaimana
tingkat fluktuasi pada aset perusahaan yang dijadikan sebagai aset investasi.

3. Tipe Investor Agresif

Berbeda dengan konservatif maupun moderat, tipe investor agresif menjadi salah satu tipe yang justru lebih suka pada tantangan, yakni berani mengambil risiko tinggi. Dalam prakteknya sendiri, para investor agresif tentunya sangat responsif dan dipastikan sudah memiliki persiapan secara matang terhadap berbagai bobot risiko yang muncul.

Misalnya saja, tiba-tiba investasi pokoknya mengalami penurunan ataupun hilang demi imbal hasil yang juga tinggi.
Di sisi lain, pada umumnya tipe investor seperti ini tentu saja adalah mereka para penanam saham yang sudah memiliki pengalaman dan jam terbang tinggi. Mereka memiliki pondasi modal yang kuat sehingga tak akan berpengaruh pada kondisi dimana jika sewaktu-waktu terjadi inflasi atau penurunan pendapatan.

Baca juga: Tips Diversifikasi Saham

Selain itu, biasanya tipe investor ini juga menjadikan beberapa aset perusahaan untuk tujuan jangka menengah dan jangka panjang dengan berbagai risiko yang sudah diperhitungkan secara matang. Dari beberapa tipe investor saham di atas, tentu saja kamu bisa menyimpulkan sendiri, kira-kira kamu termasuk dalam karakteristik investor yang mana. Yang jelas, dari ketiga tipe tersebut, tentu saja tidak ada yang lebih baik dan tidak ada yang buruk. Karena, setiap tipe memiliki jam terbang serta perhitungan dan persiapan berbeda-beda.

Itulah penjelasan tentang Tipe Investor Saham. Terima kasih telah membaca di semuatahu dan semoga artikel ini bisa membantu kamu.

Tinggalkan komentar