Mengulik Normalisasi Database, Lebih Jauh !

semuatahu.web.id – Yuk Mengulik Normalisasi Database, Kamu Perlu Tahu! Perlu diketahui jika normalisasi database merupakan hal penting yang harus diperhatikan ketika mengembangkan sistem. Proses pengelompokan atribut data yang membentuk nonredundan, entitas sederhana, fleksibel serta mudah beradaptasi disebut normalisasi. Jika proses yang seperti ini memang sudah ada maka dapat dikatakan database yang telah dibuat memiliki kualitas baik. Ada beberapa pengertian normalisasi menurut ahli, misalnya saja:

Pengertian Normalisasi Menurut Ahli

Normalisasi Menurut Jogiyanto (2005:403). Ia mengatakan jika normalisasi adalah sebuah proses dalam pengorganisasian file. Normalisasi database ditujukan untuk menghilangkan grup elemen yang berulang-ulang dalam data tersebut. Bahkan Dr.E. F. Codd telah mengenalkan konsep terta teknik ini lebih dulu di tahun 1970 juga 1972. Relational data structure merupakan sebutan dari Dr. E. F. Codd untuk menyebut struktur data baru.

Dalam pengembangan sistem, normalisasi database memang menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Salah satu penggambaran database struktur data ialah dengan tabel dua dimensi. Nantinya kolom dari tabel yang dibuat akan menunjukkan atribut dari file. Nah, atribut yang ada akan menunjukkan bagaimana item data atau field. Selanjutnya kamu akan menemui kumpulan dari field dalam database yang akan disebut dan dikenal dengan domain.

Selain itu semua, kamu akan mendapati istilah tuple dalam penggambaran database ini. Tuple atau masing-masing harus dalam database inilah yang akan kamu jumpai.. Nantinya, tiap-tiap record akan memiliki kunci yang unik guna diidentifikasikan. Nah, field yang menjadi kunci inilah yang akan disebut dengan field kunci atau key field. Dalam proses pencarian, penyaringan, penghapusan dan lainnya melibatkan kunci atau key funcation. Berikut di antara kunci atau key funcation yang perlu kamu ketahui:

Candidate Key Atau Kunci Calon

Kunci yang satu ini merupakan salah satu set minimal atribut. Dalam normalisasi database kamu akan menemui istilah candidate key atau kunci calon. . Nah satu set minimal atribut ini akan mengidentifikasikan kejadian yang spesifik dari suatu entity secara unik. Dalam hal ini kunci calon memang perlu kamu perhatikan dengan baik agar proses normalisasi database yang kamu lakukan dapat berjalan dengan lancar.

Primary Key Atau Kunci Primer

Untuk kunci primer memang sedikit berbeda dengan kunci calon. Primary key atau kunci primer merupakan satu set minimal atribut atau satu atribut. Kunci primer tidak hanya mengidentifikasi secara unik melainkan dapat mewakili setiap kejadian dalam entity nantinya. Dalam hal ini tentu kamu sudah cukup mengerti bukan?

Alternatife Key Atau Kunci Alternatif

Dalam normalisasi database selanjutnya kamu akan mengenal istilah kunci alternatif atau alternatife key. Untuk itu, mempelajari lebih banyak mengenai hal ini memang cukup penting. Perlu diingat jika kunci ini tidak akan digunakan dalam primary key nantinya.

Baca juga : Mengenal Lebih Jauh Tentang Algoritma

Foreign Key Atau Kunci Tamu

Kunci tamu ini merupakan satu set minimal atribut atau satu atribut yang melengkapi hubungan atau relationship. Kunci tamu ini akan menunjukkan hubungan kepada induknya. Antara entity induk dengan anak merupakan hubungan satu dengan banyak atau disebut dengan one to many relationship.

Bentuk-Bentuk Normalisasi Database

Perlu diketahui jika untuk membuat normalisasi database merupakan tujuan guna memastikan model data relasional. Jika data sudah pasti memiliki model relasional maka data akan berjalan dengan baik nantinya. Untuk lebih jelasnya pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai bentuk-bentuk normalisasi database. Berikut di antaranya ialah:

First Normal Form Atau Bentuk Normal Pertama (1NF)

First Normal Form ini adalah kumpulan data yang berbentuk rekaman. Dalam format ini tidak memiliki keharusan untuk mengikuti suatu format tertentu. Meskipun begitu, hisa saja data tidak lengkap juga terduplikasi. Nantinya data akan dikelompokkan sesuai dengan kedatangannya serta apa adanya tanpa ada tambahan apa-apa.

First Normal Form Atau Bentuk Formal Pertama (2NF)

Dalam normalisasi database, kamu juga akan mengenal First Normal Form atau bentuk formal pertama. Jika nilai domain dalam atribut tidak sama maka bentuk data yang ini menjadi terpenuhi. Di tahap ini akan dilakukan proses penghilangan grup elemen yang berulang agar menjadi satu. Nantinya grup menjadi harga satu tunggal dsn berinteraksi pada setiap baris suatu tabel. Selain itu, setiap atribut nantinya harus memiliki nilai data yang atomic yakni bersifat atomic value.

Dalam hal ini, terdapat beberapa syarat khusus yang perlu dimiliki untuk menjadi 1NF. Perlu diingat jika data akan dibentuk dalam flat file dan digabungkan dengan beberapa record. Syarat kedua tidak boleh atau tidak ada set atribut yang bernilai ganda atau berulang. Syarat ketiga, sudah ditentukan primary key guna membuat tabel atau relasi tersebut. Syarat keempat, nantinya tiap atribut hanya boleh memiliki satu pengertian saja.

Baca juga : Pengertian Sistem serta Pembagiannya

Second Normal Form Atau Bentuk Normal Kedua (3NF)

Selanjutnya dalam normalisasi database kamu akan menemukan bentuk second normal form atau bentuk normal kedua. Syarat agar bentuk ini terpenuhi ialah semua tabel atribut memiliki ketergantungan fungsional kecuali key primer. Perlu diingat jika 2NF akan terpenuhi jika ketergantungan tersebut hanya bersifat parsial. Jika data tersebut bergantung hanya terhadap sebagian key primer maka dapat dikatakan bersifat parsial. Bagaimana, sudah bisa memahaminya dengan lebih mudah bukan?

Thrid Normal Form Atau Bentuk Normal Ketiga (4NF)

Nah untuk bentuk normal tahap ketiga ini menjadi kriteria alternatif apabila kriteria BCNF yang ketat tidak dapat dipenuhi. Nantinya tabel dikatakan dalam bentuk (3NF) apabila setiap KF dengan notasi X menuju A. Nah, A dalam hal ini mewakili atribut di dalam tabel yang tidak terdapat di dalam X. Nantinya X harus merupakan superkey dalam tabel tersebut atau A merupakan bagian dari tabel tersebut.

Fourth Normal Form Atau Bentuk Normal Keempat (5NF)

Untuk selanjutnya kamu akan mengenal Fourth Normal Form dalam normalisasi database. Perlu diketahui jika penerapan aturan normalisasi dalam data ini akan menghasilkan tabel-tabel yang memiliki kualitas baik. Nantinya bentuk Normal tahap keempat ini akan berkaitan dengan beberapa hal. Misalnya saja dengan sifat Multivalued defendency atau sifat ketergantungan banyak nilai pada suatu tabel. Tabel-tabel inilah yang dihasilkan dari pengembangan fungsional.

Normalisasi database memang cukup penting untuk dilakukan, meskipun begitu sebelum melakukannya tentu kamu harus mempelajari dengan baik. Memahami mengenai kunci-kunci juga bentuk-bentu dalam normalisasi database memang sangat penting. Melalui pemahaman yang dalam kamu dapat mengerjakan pekerjaan kamu dengan mudah. Selain bentuk 1NF, 2NF, 3NF, juga 4NF terdapat bentuk 5NF pula.

Nah demikianlah sedikit ulasan mengenai normalisasi database yang dapat kita bahas pada kesempatan kali ini. Bagaimana, cukup mudah atau terbilang cukup sulit?. Terima kasih telah membaca di semuatahu dan semoga artikel ini bisa membantu kamu.

Tinggalkan komentar