Mengenal Lebih Jauh Tentang Algoritma

semuatahu.web.id -Mengenal Lebih Jauh Tentang Algoritma. Saat ini kita memasuki era milenial di mana teknologi semakin hari berkembang semakin pesat. Tak terkecuali meningkatnya jumlah berbagai aplikasi dan game di komputer maupun ponsel. Hal ini membuat sebagian orang penasaran dan ingin mengambil bagian dalam pembuatannya.

Anak-anak muda sudah selayaknya melek teknologi. Dengan begitu, jika mereka menguasai teknologi tertentu, seperti membuat aplikasi game di Android, mereka akan memperoleh bayaran berupa dollar dari Google. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk meraup uang dari teknologi atau internet. Mulai saat ini Anda bisa mempelajarinya satu per satu. Di mulai dari keinginan dalam diri Anda.

Motivasi yang kuat tentunya menjadi sesuatu yang harus dipunya. Sebab, mempelajari hal yang terkait dengan teknologi tidak mudah. Walaupun tidak juga terlalu sulit. Di mana ada kemauan dan tekad besar untuk mempelajari, pasti kita akan mudah memperoleh ilmunya dan berhasil menguasainya.

Tahukah Anda, jika Anda berkeinginan ingin membuat aplikasi atau game online, Anda akan berkenalan dengan kata yang mungkin asing di telinga Anda. Ia adalah sesuatu yang mutlak yang harus dipelajari agar aplikasi atau game online berhasil Anda buat. Berikut penjelasan lebih jauh tentangnya.

Algoritma, kata ini mungkin hanya akrab di telinga pelajar atau mahasiswa yang mempelajari ilmu komputer. Ahli sejarah menemukan asal kata tersebut berasal dari nama penulis buku Arab terkenal yaitu Abu Ja’far Ibnu Musa Al-Khuwarizmi. Orang barat membaca Al-Khuwarizmi menjadi algorism.

Baca juga : Pengertian Sistem serta Pembagiannya

Algorism adalah susunan atau urutan langkah-langkah logis dalam menyelesaikan berbagai masalah dengan logis dan sistematis. Langkah-langkah tersebut harus bisa ditentukan apakah bernilai benar atau salah. Algorism harus memiliki keluaran yang benar. Sebagus apapun algorism jika mempunyai keluaran yang salah maka algorism menjadi tidak baik. Algorism dikategorikan baik jika menunjukkan hasil sedekat mungkin dengan nilai sebenarnya.

Efisiensi algorism juga harus diperhatikan. Efisiensi bisa dilihat dari segi waktu dan memori. Jika keluaran algorism membutuhkan waktu berjam-jam untuk didapatkan, maka algorism ini tidak bisa dipakai. Begitu juga jika algorism ini membuat memori terpakai semakin besar, maka sudah pasti buruklah algorism tersebut.

Lantas, apakah algorism dan program itu sama? Tentu saja tidak. Namun mereka saling berkaitan satu sama lain. Program adalah sekumpulan pernyataan komputer sedangkan algorism adalah tahapan dan metode sistematis dalam program.

Struktur data atau bahasa dan algorism berkaitan erat dengan program. Program menjadi kurang baik jika algorism yang sudah baik tidak mempunyai struktur kata yang tepat. Begitu juga sebaliknya.

Pembuatan algoritma mempunyai banyak manfaat, diantaranya:

Pertama, penulisan dan pembuatan algorism independen, tidak bergantung pada bahasa pemrograman manapun atau komputer yang menggunakannya. Kedua, notasi algorism bisa diartikan atau diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa pemrograman. Ketiga, output yang dihasilkan akan sama karena algorism-nya sama walaupun bahasa pemrogramannya berbeda-beda.

Baca juga : Mengulik Normalisasi Database, Lebih Jauh !

Berikut hal yang harus menjadi perhatian jika ingin membuat algorism:

Pertama, teks algorism terdiri dari deskripsi langkah-langkah dalam menyelesaikan masalah. Deskripsi tersebut bisa dituliskan dalam bentuk notasi apapun selagi mudah dipahami dan dimengerti. Kedua, algorism tidak seperti bahasa pemrograman yang memiliki notasi baku. Notasi dalam algorism disebut notasi algoritmik.

Ketiga, agar notasi algoritmik mudah diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman, sebaiknya berkorespondensi dengan bahasa pemrograman secara umum. Walaupun setiap orang bisa membuat notasi algoritmik san dan aturan penulisan. Keempat, pseudocode tidak bisa dijalankan oleh komputer karena notasi algoritmik bukan notasi bahasa pemrograman.

Pseudocode bisa berjalan di komputer jika sudah ditranslasikan ke dalam notasi bahasa pemrograman yang dipilih. Kelima, secara sederhana algorism digunakan untuk mempermudah Anda dalam mengkonversikan masalah ke dalam bahasa pemrograman.

Algorism adalah merupakan hasil pemikiran konseptual atau terkonsep. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, algorism harus ditranslasikan ke dalam bahasa pemrograman. Algorism adalah jantungnya ilmu informatika atau ilmu komputer. Sebenarnya, algorism tidak hanya terdapat dalam ilmu komputer saja. Namun, dalam keseharin Anda algorism juga dipakai.

Dalam membuat kue atau masakan misalnya, terdapat cara-cara yang terdapat dalam buku resep. Setiap resep memiliki langkah-langkah atau urutan dalam membuat kue atau masakan. Jika langkah-langkah tidak logis atau tidak berurutan, maka kue atau masakan tersebut tidak akan jadi atau hasilnya tidak sesuai dengan yang Anda inginkan.

Setiap orang yang ingin mencoba resep akan menuruti langkah-langkah yang terdapat dalam buku dan mulai berproses sampai urutannya selesai. Secara umum, benda atau pihak yang melakukan proses diistilahkan sebagai processor atau pemroses. Processor tersebut bisa berbentuk manusia, robot, komputer, dan alat elektronik lainnya.
Processor akan melakukan proses-proses dengan mengeksekusi algorism yang menerangkan proses tersebut. Juru masak membuat masakan berdasarkan apa yang tertulis di buku resep. Begitu juga dengan pianis dengan not baloknya. Menyelesaikan algorism berarti mengerjakan langkah-langkah dalam algorism tersebut.

Kesimpulannya, pemroses harus paham dengan langkah-langkah dalam algorism. Kemudian melakukan langkah-langkah tersebut dengan baik.

Belajar memprogram berbeda dengan belajar bahasa pemrograman. Belajar memprogram terkait dengan metodologi pemecahan masalah, sedangkan belajar bahasa pemrograman berarti mempelajari bahasa terkait dengan tata bahasa dan lain-lain.

Dalam menilai algoritma baik atau tidak, ada beberapa persyaratan, diantaranya:

Pertama, reability atau memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi. Hasil yang diperoleh harus benar dan berakurasi tinggi. Kedua, cost rendah atau efisien. Frekuensi kalkulasi harus sependek mungkin dan proses harus diselesaikan secepat mungkin. Ketiga, bersifat general. Mampu menyelesaikan bukan hanya satu kasus saja, tetapi bisa juga untuk kasus yang berbeda.

Keempat, expandable atau dapat dikembangkan sesuai requirement yang tersedia. Kelima, dapat dimengerti dengan mudah. Setiap orang bisa dengan mudah mengerti dengan algorism buatan Anda dan nantinya mudah dikelola oleh pengguna lain. Keenam, memiliki portability atau portabilitas yang tinggi sehingga mudah diaplikasikan di berbagai platform komputer.

Terakhir, precise atau betul, teliti, dan tepat. Setiap langkah harus pasti dan jelas, ditulis secara explisit tanpa ada yang dihilangkan sehingga pemroses bisa memahami dengan jelas.

Mempelajari algoritma dan bahasa pemrograman memang membutuhkan waktu yang tidak singkat. Perlu kedisiplinan dan ketelaten, serta ketelitian dalam mempelajarinya. Anda harus fokus dan bersabar sehingga berhasil memperoleh ilmu algorism dan bisa menguasai dan mengaplikasikannya.

Setiap bidang ilmu bisa Anda pelajari dengan baik asal ada kemauan yang kuat. Tulislah motivasi Anda kenapa harus mempelajari dan menguasai algorism di selembar kertas. Kemudian tempellah di dinding atau lokasi yang sering Anda lihat. Dengan begitu semangat Anda akan terus berkobar dan Anda akan mengalami percepatan dalam menguasainya.

Tidak ada sesuatu ilmu yang sulit untuk dipelajari termasuk algoritma. Dengan ketekunan dan kedisiplinan tinggi, Anda pasti bisa menguasainya. Jangan lupa berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa agar dimudahkan proses pembelajaran Anda. Semangat! Semoga Anda sukses meraup penghasilan dengan membuat aplikasi yang berguna bagi banyak orang dan game yang mendidik orang yang memainkannya. Terima kasih telah membaca di semuatahu dan semoga artikel ini bisa membantu kamu.

Tinggalkan komentar