Pendekatan Kelembagaan Lama

semuatahu.web.id – Pendekatan Kelembagaan Lama. Pemikiran mengenai pendekatan kelembagaan lama (Old Institutional Economics atau OIE) pada prinsip ekonomi menjadi sebuah aspek yang seringkali jadi obyek kajian di sektor akademis. Teori ekonomi ini muncul sebagai gagasan yang mana mengkritisi pada pemikiran klasik sebagai bentuk prinsip yang mengesampingkan berbagai faktor kelembagaan itu sendiri.

Konsep kelembagaan lama sebenarnya ditujukan untuk mengantisipasi berbagai permasalahan yang menyangkut aspek klasik yang mana dianggap kurang relevan dan dinilai kaku. Namun, dalam perjalanannya, dalam ilmu ekonomi sendiri, kelembagaan lama juga tampaknya memicu berbagai perdebatan dari sudut pandang yang berbeda
sehingga memicu antitesis yang sering jadi tolok ukur dalam bidang akademis.

Daftar Isi

Teori Kelembagaan Lama

Jika mendekati dari sisi konsep, setiap sisi teori kelembagaan lama dalam ilmu ekonomi sebenarnya dinilai humanistik. Pasalnya, dalam pemikiran ini tidak ada unsur teori dasar ekonomi ortodoks ekonomi klasik maupun neoklasik. Selain itu, secara hubungannya dengan hak perseorangan, tentu saja teori ini menganggap bahwa teori neo klasik dinilai sama sekali tidak menyematkan aspek humanistik.

Dalam kaidah literasi yang ada, teori OIE dinilai tak hanya sekedar lembaga secara fisik. Namun, lebih kepada aspek pada perilaku ekonomi yang mana dipicu oleh berbagai perhitungan serta perasaan yang pada umumnya meliputi
kondisi-kondisi tertentu saja. Tak hanya itu saja, dalam berbagai lingkup penelitian, pendekatan kelembagaan
lama juga lebih menekankan pada pemikiran yang fenomenologis.

Artinya bahwa indikasi terukur dari sudut pandang berupa sampel kecil, studi kasus, induktif, observasi langsung, kualitatif. Di samping itu, tujuan dari teori kelembagaan pun jauh cenderung untuk melakukan pengembangan daripada sebagai menguji teori yang lain. Maka, secara tak langsung bisa diambil suatu pemikiran bahwa kelembagaan lama dalam ilmu ekonomi memang jauh lebih spesifik pada penerapan konsep humanis sebagai subjek utamanya.

Pengaruh Pemikiran Teori Ekonomi Kelembagaan Lama

Pendekatan dalam kelembagaan lama umumnya memang ditujukan untuk memodifikasi berbagai temuan pemikiran, khususnya dalam aspek ekonomi yang tanpa mengesampingkan sisi humanistic. Di sisi lain, pengaruh pemikiran seperti ini sudah barang tentu akan banyak berdampak pada aspek sosial yang mana secara fakta memiliki banyak kesenjangan, terutama di negara berkembang.

Maka dari itu, pendekatan dari kelembagaan lama memang lebih cenderung membahas aspek sosial, dalam hal ini mengedepankan sisi manusianya.Pendekatan yang humanistic pun juga dinilai lebih efektif dalam menjalankan aktivitas ekonomi ketimbang hanya sekedar nilai sebagai objek.

Maka dari itu, tak heran jika berbagai langkah penerapannya pun dipraktekkan berdasarkan atas kebutuhan atau kondisi lingkungan sosial. Tentu saja, jika mendasarkan atas lingkungan sosial maka kelembagaan lama juga
secara tak langsung memiliki metode pendekatan yang lebih condong kualitatif. Meskipun ada sisi aspek kuantitatif namun tampaknya itu sebagai pendukung saja.

Dari sisi metodologi, tampaknya pendekatan secara kelembagaan lama ini juga memiliki sistem pada efek dari penerapan teori tersebut. Selain itu, beberapa hal pun juga ada kaitannya dengan paham sosial, seperti sosialis yang mengedepankan pemerataan bersama. Namun, sisi lain juga mengedepankan aspek nilai individu sebagai subjek atau pelaku bagi penggerak kelembagaan lama. Memang, sekilas ada sedikit kontradiksi jika dilihat dari sudut pandang konsep pemikirannya.

Karena, bisa memiliki kaitan dengan pandangan secara sosialis maupun secara individualis yang justru condong kepada kapitalis. Jadi, jelas pengaruh pendekatan kelembagaan lama memang menjadi kajian akademis yang tentu bisa dikaji lebih dalam secara obyektif sebagai salah satu ilmu ekonomi.

Itulah penjelasan atas Pendekatan Kelembagaan Lama . Terima kasih telah membaca di semuatahu dan semoga artikel ini bisa membantu kamu.

Tinggalkan komentar