Kecanggihan, Pesawat Tempur Perang Dunia II

semuatahu.web.id – Perang Pesawat Dalam Segi Kecanggihan, Ini Pesawat Tempur yang Digunakan AS vs Jepang Pada Perang Dunia II. Untuk menaklukkan lawan saat perang dunia, tentunya setiap negara terkait akan menggarap pesawat tempur yang melebihi kecanggihan yang sudah ada, meskipun dengan keterbatasan teknologi pada masa itu.

Pada tahun 1940, Jepang telah memulai perang Pasifik dengan mengungguli teknologi utama atas Angkatan Laut AS yaitu dengan pesawat tempur berbasis A6M Zero hasil garapan Mitsubishi. Pesawat tempur ini didesain untuk menentang ekspektasi dengan mengungguli pejuang darat.

Pada saat itu, Angkatan Laut AS menggunakan Grumman F4F Wildcat untuk perang pesawat dan dengan rela mengorbankan F2A Buffalo yang terkenal mengerikan pada masa itu. Wildcat memiliki badan pesawat yang tampak besar, dengan bobot yang lebih berat 2,5 hingga 3 ton serta memiliki jangkauan sedikit lebih dari 800 mil.

Baca juga: Jenis – Jenis Pesawat Kecil

Pesawat tempur Wildcat memiliki mesin radial R-1830 kekuatan setara 1.200 tenaga kuda, yang memungkinkan Wildcat mencapai kecepatan 331 meter per jam, dan dipersenjatai dengan senapan 50-caliber machine guns, atau atau setara 320 mph pada model F4F-4 yang lebih berat dengan enam senapan mesin dan juga lipatan samping sayap untuk penyimpanan.

Wildcat menjadi petarung terbaik bagi Angkatan Laut AS namun lebih lambat dan kurang bermanuver apabila dibandingkan dengan pesawat tempur Jepang, Zero. Akan tetapi dalam perang pesawat pilot Wildcat berhasil mengimbangi kekuatan Zero secara tak terduga, meskipun memulai perang dengan pengalaman tempur yang lebih sedikit.

Sebanyak 4 pesawat Wildcat membantu mengusir pasukan Jepang dalam kurun waktu dua minggu di Pulau Wake, bahkan sampai menenggelamkan kapal perusak Kisaragi. Kemudian, pada Februari 1942, tiga pembom Jepang berhasil ditembak jatuh oleh pilot Wildcat Edward “Butch” O’Haren, disamping itu ia pun berhasil merusak tiga lainnya selama serangan.

Walaupun superioritas udara atas pejuang Jepang tidak diklaim oleh Wildcat, mereka cukup membuktikan diri dengan tampil cukup baik dan memungkinkan untuk pengebom tukik dan torpedo. Sebanyak 5 kapal induk Jepang ditenggelamkan oleh AS di Pertempuran Laut Koral serta mengubah gelombang perang di Pasifik.

Perang pesawat dari A6M2 Type Zero dikombinasikan dengan mesin radial setara 840 tenaga kuda Sakae 12, yang bisa mencapai kecepatan 346 mil per jam, serta memiliki kemampuan manuver yang luar biasa. Dari segi persenjataan, Zero dipasangi dua meriam dengan tipe 99 20 mm yang memiliki kekuatan pada sayap. Dan disertai dengan enam puluh amunisi, serta dua senapan mesin kaliber.

Kemudian desainer Jiro Horikoshi mulai memaksimalkan kinerja Zero dengan cara mengurangi bobot badan pesawat hingga berada pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Horikoshi pun memotong perlindungan besi dan menggunakan paduan dari duralumin ekstra super.

Kemudian badan pesawat yang elegan yang memiliki bobot 1,85 ton, hak ini membuat Zero memiliki jangkauan yang luar biasa sejauh 1.600 mil, hal ini berguna pada perang pesawat dalam pengintaian kapal musuh serta untuk meluncurkan serangan jarak jauh. Sebagai contoh perbandingan, pesawat tempur Bf 109 kontemporer Jerman hanya bisa terbang sejauh 500 mil, yang dapat mengurangi efektivitasnya dalam pertempuran Inggris.

Pada Juli 1940, Zero pun memulai debutnya secara fantastis dalam pertempuran. Disertai dengan tiga belas A6M2 Zero yang bisa menembak jatuh sebanyak dua kali lipat dari jumlah pesawat tempur Rusia I-16 dan I-153 dalam kurun waktu tiga menit untuk perang pesawat. Terima kasih telah membaca di semuatahu dan semoga artikel ini bisa membantu kamu.

Tinggalkan komentar