Apa perbedaan antara investor dan investasi?

semuatahu.web.id – Apa perbedaan antara investor dan investasi?. Investor dan investasi adalah dua kata yang tak terpisahkan. Investor semakin banyak jumlahnya saat ini dengan berkembangnya teknologi sehingga kegiatan berinvestasi menjadi lebih mudah, cepat serta murah.

Apa perbedaan antara investor dan investasi?

Perbedaan investor dan investasi adalah investor merupakan pelaku kegiatan investasi, jadi investor ini adalah entititas bisa berupa perorangan dan bisa berupa perusahaan yang melakukan kegiatan investasi pada bisnis atau perusahaan dengan menyuntikan modal / menanamkan modal. Sedangkan investasi adalah istilah untuk kegiatan  menanamkan modal ke perusahaan atau bisnis.

Apa yang dimaksud dengan investasi?

Investasi adalah tindakan untuk menyetorkan modal dalam bentuk uang atau surat berharga untuk membeli barang, memberikan suntikan modal pada bisnis atau perusahaan atau perorangan dengan harapan investor tersebut bisa mendapatkan keuntungan dari hasil modal yang diberikan.

Apa saja contoh investasi?

Banyak contoh investasi dari investasi pada aset real seperti tanah, rumah, barang antik, emas, kostan, apartemen, hotel. Ada juga contoh investasi pada instrumen keuangan seperti membeli obligasi, reksadana, saham, dan deposito ke bank.

Apa saja manfaat dari investasi?

Manfaat utama dari investasi adalah menjaga nilai kekayaan kita agar tidak tergerus oleh inflasi. Sedangkan manfaat lainnya adalah meningkatkan jumlah uang yang dimiliki secara pasif sehingga bisa mencapai kebebasan finansial di saat usia pensiun lagi, jadi tidak perlu bekerja untuk uang lagi tetapi bekerja untuk passion kita.  Artinya dengan berinvestasi membuat seseorang mencapai usia pensiun dengan lebih siap atau mempersiapkan kebutuhan masa depan seperti biaya modal menikah, biaya pendidikan anak dan tujuan keuangan lainnya.

Baca juga: Investasi apa yang halal?

Apakah investasi harus bayar tiap bulan?

Investasi tidak harus bayar setiap bulan, investasi bukanlah hutang yang harus dibayarkan tiap bulan. Ada beberapa metode investasi yaitu dollar cost averaging yaitu melakukan pembelian instrumen keuangan  untuk investasi rutin tiap bulan dan metode lump sum yaitu seseorang berinvestasi dengan modal besar dan membelinya instrumen keuangan untuk satu kali saja.   Jadi jika membeli reksadana pasar uang, surat berharga negara dan instrumen yang memiliki resiko penurunan nilai yang hampir tak ada, maka metode lump sum lebih disarankan, sedangkan untuk pembelian aset investasi dollar cost averaging seperti membeli reksadana saham, saham, reksadana campuran, reksadana obligasi lebih disarankan. Karena mencegah membeli di harga tertinggi dan bisa mendapatkan beberapa variasi harga.

Apa bedanya menabung dengan investasi?

Perbedaan menabung dan investasi terletak pada resiko dan imbal hasil yang dihasilkan. Menabung memiliki imbal hasil yang rendah, bahkan terkadang imbal hasil bulanan lebih rendah dibandingkan biaya administrasi bulanan bank tersebut sehingga malah merugi, sedangkan dilihat dari sudut pandang resiko, menabung di bank tidak memiliki resiko atau tanpa resiko sama sekali. Sedangkan investasi memiliki peluang imbal hasil yang tinggi serta resiko kerugiaan yang ada jika salah berinvestasi. Belajarlah dan analisa sebelum melakukan investasi.

Kapan kita bisa melakukan investasi?

Kamu bisa melakukan investasi kapan saja, disarankan melakukan investasi sejak dini. Karena compounding effect yang disebut keajaiban dunia kedelapan bisa terasa saat setelah berinvestasi sejak muda hingga bisa dinikmati disaat tua atau ingin pensiun. Semakin muda memulai, semakin besar peluang menjadi kaya dengan compounding effect. Pastikan membeli atau berinvestasi pada jam kerja bursa saham jika tujuannya membeli saham, sedangkan untuk membeli reksadana bisa kapan saja.

Apa itu Kalkulator investasi?

Pada aplikasi atau produk untuk berinvestasi. Biasanya disediakan kalkulator investasi, dimana kalkulator tersebut merupakan simulasi jika kamu berinvestasi pada instrumen keuangan tersebut dengan melakukan pembelian instrumen investasi per bulan dengan imbal hasil yang digunakan adalah imbal hasil masa lalu atau rata-rata imbal hasil dari itu. Kalkulator investasi sangat direkomendasikan bagi calon investor dan investor sebelum melakukan investasi, apakah cocok dengan instrumen itu dan apakah masuk akal imbal hasil segitu setelah dianalisa oleh calon investor.

Baca juga: Pengertian Nilai Investasi

Bagaimana cara memilih investasi yang tepat?

Sesuaikan dengan profil resiko investor tersebut sebelum menentukan akan memilih investasi apa, jika profil resiko konservatif, maka pilih instrumen investasi yang minim resiko dalam hal penurunan harga seperti reksadana pasar uang, deposito, emas batangan dan lain sebagainya. Jika profil resiko moderat, maka disarankan membeli instrumen investasi yang pergerakan harganya tidak terlalu ekstrim seperti reksadana obligasi dan lain sebagainya. Sedangkan jika profil resiko agresif, memilih reksadana saham, saham dan reksadana campuran bisa jadi pilihan untuk mendapatkan hasil yang maksimal serta pergerakan harga yang agresif.

Berdasarkan tujuan dan rencana investasi. Jika investasi untuk jangka pendek dan tujuannya untuk waktu dekat, maka reksadana pasar uang bisa jadi pilihan. Sedangkan jika jangka menengah dan tujuan  dalam waktu yang agak sedikit lama misal diatas 1 tahun dan dibawah 5 tahun, maka berinvestasi pada reksadana obligasi, deposito, emas batangan, surat berharga negara bisa menjadi opsi. Jika investasi untuk jangka panjang dan tujuannya untuk waktu yang lama, berinvestasi pada saham, reksadana saham dan reksadana campuran bisa jadi opsi jika sesuai profil resiko.

Imbal hasil yang tinggi bukan merupakan patokan utama dalam memilih produk investasi. Tingkat pergerakan harga, jangka waktu, profil resiko merupakan hal yang utama. Karena lebih berbahaya berinvestasi pada sesuatu yang tidak kita cocok dan membuat beban psikologi, sehingga investasi menjadi kegiatan yang melelahkan dan bukan menyenangkan. Karena gak cocok profil resiko dengan produk investasi yang dipilih, bukan malah untung, malah boncos alias rugi.

Itulah Apa perbedaan antara investor dan investasi?.  Terima kasih telah membaca di semuatahu.web.id dan semoga artikel ini bisa membantu kamu.

Tinggalkan komentar