Pengertian, Contoh Qada dan Qadar yang Patut Diimani dan Diamalkan

semuatahu.web.id –  Pengertian, Contoh Qada dan Qadar yang Patut Diimani dan Diamalkan – Seperti yang kita percayai selama ini cuma bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam diri kita merupakan bentuk qada dan qadar yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Namun kerap kali, kita belum paham betul mengenai apa itu qada dan qadar.

Untuk yang belum mendalaminya, untuk dapat membedakan contoh qada dan qadar pun kerap kali bingung, terutama dalam menyikapinya. Qada merupakan ketentuan ataupun ketetapan yang telah dibuat sejak manusia masih berada dalam kandungan. Sedangkan Qadar merupakan ketentuan yang ditetapkan oleh Allah SWT. setelah manusia dilahirkan.

Adapun qada dan juga Qadar merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab dengan banyak makna. Di dalam surat An-Nisa ayat 65 qada diartikan sebagai hukum ataupun keputusan. Sedangkan dalam Ali Imron ayat 47, diartikan sebagai kehendak dan dalam surat Al Fushilat ayat 12 diartikan sebagai menjadikan.

Sedangkan kata Qadar di dalam surat Ar Radu ayat 17 diartikan sebagai ukuran, sedangkan dalam surat Al mursalat ayat 23 diartikan sebagai ketentuan dan kepastian. Apabila diperhatikan dengan seksama serta dikait-kaitkan, maka keduanya akan memperlihatkan hubungan yang saling melengkapi serta saling mengisi. Namun, contoh qada dan qadar dapat kita bedakan melalui pengertiannya.

Makna ketentuan yang disebutkan dalam ayat-ayat Alquran tersebut, merupakan ketentuan Allah SWT. dengan sifat yanv tetap dan tak dapat diubah. Hal ini pun dikenal dengan istilah sunnatullah.

Namun perlu diketahui, bahwa di dalam takdir terdapat yang namanya mukjizat. Apa itu mukjizat? mukjizat merupakan kejadian luar biasa yang hanya diberikan Allah SWT. kepada nabi dan rasulNya. Hal tersebutpun meruaok bagian dari contoh qada dan qadar.

Mukjizat sendiri terbagi menjadi 4 yaitu kauniyah yang berkaitan dengan peristiwa alam, sahsiah yang keluar dari diri seorang Nabi dan Rosul seperti keluarnya air dari jari-jari Nabi Muhammad Saw. Kemudian ada salbiah yang dapat membuat suatu hal menjadi tidak berdaya seperti api yang tidak mampu membakar Nabi Ibrahim As. Dan yang terakhir adalah Akliah adalah mukjizat yang dapat masuk akal dan dapat diterima secara rasional seperti Al-Qur’an.

Mukjizat pun merupakan salah satu contoh qada dan qadar yang ditetapkan Allah SWT sebagai bukti kekuasaan yang tidak dapat dibantahkan agar manusia semakin beriman. Dan mempercayai adanya takdir Allah SWT yang mengatur segala hal.

Baca juga :Jangan Sampai Tidak Tahu, Inilah Contoh Takdir Mubram Di Kehidupan Nyata

Lalu apa fungsi dari iman kepada qada dan qadar?

Dalam surat Al-Ahzab ayat 36, dijelaskan bahwa salah satu rukun iman adalah meyakini qada dan qadar dari Allah SWT. Iman kepada qada dan Qadar akan memberikan penjelasan dan pelajaran terhadap manusia bahwa segala bentuk atau sesuatu yang terjadi akan berjalan sesuai dengan keputusan dan kebijaksanaan yang telah digariskan oleh Allah SWT.

Salah satu dasar contoh qada dan qadar yaitu yang termasuk dalam qada berupa jenis kelamin, jodoh, dan kematian. Sedangkan untuk qadar salah satu contohnya adalah kekayaan. Hal-hal tersebut pasti sudah menjadi pengetahuan dasar bagi siapapun untuk dapat lebih memahami qada dan qadar.

Dengan beriman kepada takdir yang telah ditetapkan oleh Allah SWT., dapat membuat seseorang menjadi dapat menanamkan dalam hati bahwa setiap hal yang terjadi merupakan kehendak Allah SWT dengan segala hikmah yang dikandungnya.

Baca juga : Ketahui Macam-macam Takdir Allah SWT

fungsi qada dan qadar  dalam kehidupan sehari-hari:

Bukti Iman Terhadap Alloh SWT

Seseorang tidak akan dapat dikatakan beriman apabila tidak percaya atau mengimani ada dan qadar. Hal tersebut pun telah diriwayatkan dalam berbagai hadits yang menyatakan bahwa seseorang disebut beriman apabila mengimani takdir Allah SWT. beserta contoh qada dan qadar yang telah ditetapkan oleh Alloh SWT.

Hal tersebut pun merupakan salah satu bentuk upaya untuk penyempurnaan tauhid. Dan apabila mendustakan qadar ataupun tidak mempercayainya, sama saja dengan sedang merusak tauhid nya terhadap Alloh SWT.
Melatih Kesabaran

Dalam surat Al-Baqarah ayat 216, dijelaskan bahwa segala sesuatu yang kita benci, sesungguhnya merupakan hal yang baik yang Alloh SWT. berikan. Begitu pun sebaliknya, suatu hak yang menurut kita baik, bisa jadi merupakan hak buruk yang tidak disukai Alloh SWT. Karena hanya Alloh-lah yang Maha Mengetahui segala sesuatu.

Terhindar dari Sifat Sombong dan Angkuh

Orang yang mengimani takdir Allah SWT. beserta contoh qada dan qadar akan terhindar dari sifat sombong. Mengapa? Karena orang yang demikian akan menanamkan kesadaran bahwa segala hal yang terjadi padanya utamanya kenikmatan seperti kesuksesan dan lain sebagainya, merupakan kehendak yang diberikan dan atas izin Alloh SWT.

Dalam surat Al-Hadid ayat 22 dan 23, dijelaskan bahwa segala bentuk bencana yang menimpa seseorang merupakan garis takdir yang telah dicatat di Lauhul Mahfudz yang hanya Alloh SWT yang dapat melakukannya. Dan demikian dijelaskan pula agar manusia tidak berlarut-larut dalam kesedihan dan terllau bergembira dalam kesenangan. Karena Alloh SWT. Tidak menyenangi orang yang sombong dan senang membanggakan diri.

Selalu Optimis dan Berusaha

Orang yang benar-benar mengimani qada dan qadar, tidak akan hanya mengandalkan takdir dan cukup saja dengan bersandar atau pasrah dengan kehendak Allah SWT. namun tanpa dibarengi dengan ikhtiar.

Orang yang benar-benar beriman terhadap takdir akan percaya bahwa keringanan akan Alloh SWT. berikan kepada mereka yang berusaha. Karena menengah beberapa contoh qada dan qadar ada yang dapat diubah dan ada yang tidak. Yang mana hal tersebut digantungkan kepada usaha kita selaku ciptaan Alloh SWT. yang beriman kepada takdir dan ketentuan Alloh SWT.

Lebih Mudah untuk Bersyukur

Orang yang beriman, akan selalu dapat menerima dengan lapang dada terhadap segala sesuatu yang Alloh SWT. berikan baik dalam bentuk kebaikan atau hal buruk sekalipun. Segala sesuatunya akan diterima Dnegan ikhlas, karena hanya memercayai bahwa apa yang dialaminya berasal dari Alloh SWT. Demikianlah hak yang membuatnya selalu bersyukur, serta percaya bahwa hal yang diterimanya adalah yang terbaik baginya.

Salah dua contoh qada dan qadar adalah kematian dan kekayaan. Kematian merupakan contoh takdir yang mutlak dan kekayaan merupakan contoh takdir yang dapat dirubah. Disaat salah satunya menimpa diri, kita tetap ikhlas sehingga tetap bersyukur bahwa Alloh SWT. menyayangi diri kita.

Melatih Diri untuk Berhusnudzon

Berawal dari selalu dapat menerima dengan baik tentang takdir yang dialami, serta tetap berfikir bahwa segala sesuatu yang datang dari Alloh SWT. adalah hal yang paling baik serta bentuk rasa sayang Alloh SWT. terhadap kita.
Semakin terbiasa, maka akan semakin dapat diterapkan dalam menghadapi hal apapun dikehidupan. Seperti contoh qada dan qadar dalam bentuk masalah yang diterima akan diterima dengan baik, dan percaya bahwa karena Alloh SWT. menyayangi ciptaanNya.

Dengan memperkuat iman terhadap qada dan qadar yang kita alami, maka akan semakin lapang dan tenang hati kita. Semakin lapang dada, semakin mudah pula diri kita untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Terima kasih telah membaca di semuatahu dan semoga artikel ini bisa membantu kamu.

Tinggalkan komentar