Inilah Apa yang Harus dilakukan Jika Nyangkut di Saham

semuatahu.web.id – Inilah Apa yang Harus dilakukan Jika Nyangkut di Saham. Nyangkut di saham itu bukan sesuatu yang menyenangkan. Nyangkut di saham itu adalah istilah saat seseorang yang membeli saham di harga yang lebih tinggi dibandingkan harga saat ini, jadi orang yang nyangkut  di saham pasti mengalami floating loss atau kerugian yang belum direalisasikan. Hal ini jika kondisi psikologis tidak bagus, bisa membuat panik lalu melakukan kesalahan lainnya yaitu panic selling lalu membeli kembali saat harganya naik melebihi harga beli pertama alias panic buying. Menyebabkan kerugian dua kali, rugi karena kehilangan uang karena telah merealisasikan floating loss dan kerugian karena biaya transaksi jual beli dua kali.

Jadi setelah mengalami nyangkut hal yang paling  pertama itu adalah menenangkan diri terlebih dahulu. Setelah cukup tenang, baru mulailah berpikir apa yang harus dilakukan. Hal kedua adalah melihat kondisi keuangan saat ini dan yang akan datang. Ketiga adalah mengingat alasan membeli saham tersebut itu apa?. Sebenarnya Setelah itu kita lanjut ke tahap selanjutnya yang akan dijelaskan lebih mendetail solusi yang bisa diambil ketika nyangkut.

Cek Fundamental Perusahaan

Cek fundamental perusahaan yang dibeli sahamnya. Hal ini penting dilakukan saat nyangkut, apakah perusahaan ini perusahaan bagus, biasa aja atau perusahaan jelek yang lagi digoreng sahamnya. Baca laporan keuangan, public expose perusahaan dan cari tahu mengenai sentimen yang ada bagi perusahaan. Hal ini sebenarnya lebih bagus dilakukan saat sebelum membeli, karena seorang investor harusnya tahu perusahaan apa yang dia akan beli. Bukan baru membeli lalu ketika nyangkut, baru nyari pembenaran dengan fundamental.

Jika ini perusahaan bagus dan membagikan deviden berarti pilihan tepat menyangkutkan diri di saham perusahaan ini untuk menandai perusahaan ini agar bisa di invest secara rutin per bulan nantinya.  Kalau ini perusahaan biasa dan kamu beli di harga yang mahal atau kalau dilihat perusahaan ini perusahaan jelek tapi  tidak akan bangkrut atau delisting dari bursa saham serta setidaknya punya masa depan. Jadi kamu harus memikirkan langkah selanjutnya, apakah mau average down atau switch atau ganti ke saham lainnya atau bisa juga nunggu balik ke harga kamu beli atau bahkan cutloss. Jika perusahaan itu jelek, tidak bakal delisting atau mau bangkrut, sebaiknya cutloss saja. Anggap saja biaya sekolah di bursa saham untuk menjadi investor yang lebih baik kedepannya.

Cek Keuangan Kamu

Apa yang Harus dilakukan Jika Nyangkut di Saham yang paling penting cek keuangan. Cek keuangan kamu apakah mempunyai dana nganggur dan uang dingin yang bisa dipakai. Uang dingin atau uang nganggur ini harus tidak dipakai dalam jangka lama, minimal 1 tahun dan tidak menganggu kehidupan mu jika uang ini dipakai. Jadi kalau dilihat punya uang nganggur atau uang dingin, langkah selanjutnya adalah Average down dan mencari nilai wajar saham tersebut.

Baca juga: Inilah Alasan Kenapa Saham bisa Harga Gocap alias 50 rupiah

Cara Switching atau Ganti Saham

Jika kamu tidak punya uang dingin atau nganggur untuk average down dan kamu rela untuk kehilangan sebagian modal mu sementara untuk mendapatkan keuntungan nantinya, maka solusi yang tersedia adalah switching atau berganti ke saham yang fundamental bagus dan dibeli di harga bawah harga wajar alias undervalue. Switching atau ganti saham bisa dilakukan bertahap atau dilakukan sepenuhnya.

Kalau kamu takut harga saham yang nyangkut diawal turun lagi, kamu bisa cutloss di saham nyangkut tersebut agar modal kamu tidak tergerus lebih banyak lagi.  Lalu lakukan beli secara bertahap pada saham undervalue incaran mu dan berfundamental bagus tersebut dengan alokasi pembelian kedua lebih besar dari yang pertama, pembelian ketiga akan lebih besar dari pembelian kedua dan seterusnya jika harga saham undervalue itu mengalami penuruan.

Biasanya seorang value investing akan membeli ketika saham tersebut di MOS (Margin of Safety) 50%-75%. Karena tidak ada yang bisa timing the market dengan 100% akurat.  MOS ini adalah jaring pengaman untuk menimalkan resiko. Jadi sebaiknya kita selalu membeli bertahap, karena percayalah saham yang murah itu bisa makin murah atau makin undervalue jika belum diapresiasi oleh pasar saham.   Bisa juga dengan cara membeli dengan jumlah nominal uang sama setiap ada penurunan harga.

Tujuan switching atau ganti saham adalah membeli saham undervalue yang nantinya saat diapresiasi market, harga naik dan kita mendapatkan keuntungan yang bisa menutupi kerugian kita dari saham nyangkut di awal. Dengan begitu kita bisa balik modal atau untung. Ingat jangan diulangi kembali perbuatan yang menyebabkan kamu nyangkut dan alasan kenapa kamu bisa nyangkut jangan dilupakan.

Baca juga: Ciri-Ciri Saham Perusahaan yang Layak dibeli

Cara Average Down Saham

Cara Average Down Saham bisa dilakukan jika kamu punya uang dingin atau modal. Ini bisa dilakukan tapi ini bisa berbahaya jika kamu asal average down tanpa tahu harga wajar saham, kinerja perusahaan, laporan keuangan, dan nilai buku tersebut. Jadi karena nyangkut saham ini merupakan kesalahan kamu, apalagi nyangkut di perusahaan biasa aja atau perusahaan jelek. Jadi jangan bikin kesalahan baru diatas kesalahan lama mu.

Jadi kamu jangan panik atau takut terlebih dahulu, karena itu bisa mencegah kamu average down membabi buta tiap turun 5%  atau karena melihat minus portofolio mu sangat dalam. Jadi kalau kamu tahu harga wajar saham tersebut, misal harga wajar per lembar perusahaan tersebut adalah Rp. 1.500 dan kamu awalnya beli di harga Rp. 3.500 . Maka jangan kamu tiap turun Rp. 500 , average down.

Dari Rp. 3.500 ke Rp. 3.000, average down. Harga Rp. 3.000 turun ke Rp. 2.500, kamu average down. Harga Rp. 2.500  turun ke Rp. 2.000, average down.  Harga Rp. 2.000 ke Rp. 1.500, average down. Setelah harga mencapai harga wajar, kamu sudah kehabisan dana untuk average down. Inilah yang biasanya dilakukan banyak orang, menghabiskan uangnya dan membuat diri mereka nyangkut lebih dalam dengan modal nyangkut lebih besar. Semakin menguras waktu dan psikologis. Ini hal yang buruk.

Strategi average down yang baik adalah saat menyentuh harga wajar dan sesuai MOS 50-70% yang ditentukan baru melakukan average down. Jadi kalau harga wajarnya itu Rp. 1.500 dan awal kamu beli Rp. 3.500.  Anggep saja memakai MOS 50% berarti akan mulai average down saat harga mencapai Rp. 750. Jadi saat harga saham turun ke Rp. 750, average down. Harga Rp. 750 turun lagi ke Rp. 500, average down.

Harga Rp. 500 turun lagi ke Rp. 250, average down. Lalu harga naik alias rebound, karena parameter oversold atau oleh sebab lain. Dengan cara ini modal kita tidak habis dan bisa memaksimalkan profit. Karena timing the market itu hal yang mustahil, ingat kita hanya ritel plankton bukan paus yang bisa gerakkan harga. Jadi dengan cara ini kita bisa menunggu saham undervalue yang kita beli diapresiasi pasar atau berbalik arah naik uptrend tanpa kehabisan modal.

Baca juga: Inilah Alasan Kenapa Saham baru IPO Langsung Auto Reject

Cara Menunggu Harga Naik

Ini cara yang paling susah dan bisa dilakukan kalau tidak punya modal uang dingin atau uang nganggur untuk average down serta tidak rela switching saham lain.  Cara menunggu harga naik bisa dilakukan selama perusahaan yang dibeli itu saham perusahaan bagus dan perusahaan biasa aja bukan saham gorengan yang udah kehilangan sentimen positif dan antusiasme pelaku pasar.Karena menunggu harga naik dengan sendirinya ke titik harga kita beli ini susah, karena ada kemungkinan harga kita beli itu harga puncak saham perusahaan  tersebut.

Kalau kita beli diharga puncak sudah hilang harapan kita buat balik ke rebound ke harga tersebut, apalagi saham yang dibeli saham gorengan yang kehilangan sentimen atau saham bagus yang strong downtrend. Karena tidak bisa membayar dengan uang, maka kamu harus rela bayar dengan kesabaran, perasaan, waktu, energi serta psikologis

Lakukan solusi yang dirasa cocok oleh kamu, karena semua solusi tersebut ada resiko dibaliknya. Bijaklah memilih mau switching, average down atau menunggu harga naik.Itulah Apa yang Harus dilakukan Jika Nyangkut di Saham. Terima kasih telah membaca di semuatahu.web.id dan semoga artikel ini bisa membantu kamu.

Tinggalkan komentar